Kamis, 24 Januari 2013

makalah


Tugas
KOKURIKULER
“ Sejarah Negara Korea “

AMIR
1210521017
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS FAJAR
2012/2013



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Tashawwuf” dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan inspirator terbesar dalam segala keteladanannya. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam, orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas ini
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Individu dan dipresentasikan dalam pembelajaran di kelas. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai 3 sub pokok yaitu:Pendahuluan, Pembahasan, Penutup . Makalah ini dianjurkan untuk dibaca oleh semua mahasiswa pada umumnya sebagai penambah pengetahuan dan pemahaman sejarah Berdirinya Negara Korea.
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca yang budiman pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.Amin

Makassar, 3 Januari 2013

Penulis



i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang…………………………………………………….01
B.Rumusan Masalah………………………………………………………….02
C.Tujuan……………………………………………………….02
BAB II. PEMBAHASAN
A.Masa Prasejarah....................................................................03
B.Korea Pada Masa Kerajaan..............................................................03
C.Korea Pada Masa Pendudukan Jepang..........................................................06
D.Pemisahan Semenanjung Korea dan Kelahiran Republik.................12
E.Pertumbuhan Ekonomi dan Kebudayaan Korea................17
BAB III. PENUTUP
A.Kesimpulan..................19
DAFTAR PUSTAKA ...........21












ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Munculnya bangsa korea dapat dijelaskan berdasarkan asal usul kebudayaan,klasifikasi menurut waktu, maupun kelompok masyarakat yang bermukim di wilayah Korea. Katagori lain adalah dari system ekonomi dan politik yang terjadi di NegaraKorea. Dengan sudut pandang pendekatan sejarah,maka awal mula terjadinya peristiwasejarah dapat diamati sebagai keadaan historis yang terjadi melalui proses dinamikasejarah yang memerlukan waktu yang lama.

Dalam hubungannya dengan asal usul adanya bangsa Korea yang dipengaruhi olehsituasi alamiah dan berlanjut pada situasi kerajaan, tahap-tahap perkembangannya dapatdilihat sebagai berikut. Suku bangsa Korea berasal dari suku bangsa Nomad yang bermigrasi di barat laut daratan Cina menuju ke Semenanjung Korea. Kedatanganmereka bertujuan untuk mengubah kehidupannya dari kehidupan yang nomaden menjadikehidupan yang menetap. Selanjutnya mereka mengembangkan kehidupan pertanian.Disamping itu, mereka juga mengembangkan kebudayaan.

Nenek moyang bangsa Korea mempunyai kebudayaan yang mempunyai banyak pengaruh dari kebudayaan Cina, meskipun kebudayaan India dan agama Hindu jugadisebarluaskan di Korea. Akan tetapi, karena letak Korea yang lebih dekat dengandaratan Cina, maka kerajaan-kerajaan Kuno di Semenanjung Korea lebih dipengaruhioleh kebudayaan Cina.

Ketika pemerintahan Jepang berkuasa di Korea, kekejaman kaum ImperialisJepang menimbulkan Bangsa Korea baik yang ada di dalam maupun yang ada di luar negeri melancarkan serangannya terhadap Jepang. Pada saat Perang Dunia I berakhir tahun 1918, di Hawai AS, Partai Pemuda Korea
( Sinhan Chongyyondang)
mengutusRhee Syngman ke Konferensi Damai Versailles di Prancis untuk berbicara mengenaiKemerdekaan Korea di hadapan Masyarakat Internasional. Demikian pula, di dalamnegeri aliran Donghak Modern
(Chondogyo)
juga melancarkan gerakan kemerdekaan.Gerakan kemerdekaan bangsa Korea mencapai puncaknya pada pemakaman RajaGojong yang terkenal dengan gerakan 1 Maret. Dan pada akhirnya gerakan itu berhasilmemproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 15 Agustus 1945.






01

B.Rumusan Masalah

1.Bagaimana masa Prasejarah bangsa Korea ?
2.Bagaimana keadaan Korea pada masa Kerajaan?
3.Bagaimana keadaan Korea pada masa pendudukan Jepang?
4.Bagaimana pemisahan Semenanjung Korea dan pembentukan republik?
5.Bagaimana pertumbuhan ekonomi dan kebudayaan Korea?

C.Tujuan
1.Untuk mengetahui keadaan Korea pada masa Prasejarah
2.Untuk mengetahui keadaan Korea pada masa Kerajaan
3.Untuk mengetahui keadaan Korea pada masa pendudukan Jepang
4.Untuk mengetahui pemisahan Semenanjung Korea dan pembentukan republik
5.Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dan kebudayaan Korea






























02
BAB II
PEMBAHASAN

AWAL PERKEMBANGAN NEGARA DAN BANGSA KOREA

A.MASA PRASEJARAH

Kitab kerajaan Wei Shu menjelaskan bahwa suku bangsa Korea berasal dan berkembang dari salah satu suku bangsa nomaden yang berimigrasi dari sekitar bawahlaut daratan Cina menuju ke Semenanjung Korea dan kemudian bermukin disana.Kepindahan mereka ke Semenanjung Korea itu bertujuan untuk mencari tanah yang lebihsubur dengan suhu udara yang lebih baik agar mereka dapat mengembangkan sistem pertanian yang lebih mereka sukai dibandingkan hidup secara nomaden.

Sejak saat itu mereka terus mengambangkan kehidupannya di wilayahsemenanjung Korea dan memelihara sistem kehidupannya sendiri sehingga lamakelamaan mereka menganggap diri mereka sebagai satu suku bangsa tersendiri, terpisahdari suku bangsa Cina.


B.KOREA PADA MASA KERAJAAN

1.Perkembangan 3 Kerajaan dan Penyatuan Bangsa Korea

Pada sekitar abad pertama Masehi, muncul 3 kerajaan di sekitar SemenanjungKorea, yaitu Kerajaan Kokuryo, Baekje dan Silla. Kerajaan Kokuryo aktif mengembangkan diri agar dapat menjadi sebuah benteng yang dapat mempertahankandiri dari agresi yang dilakukan oleh suku-suku dibagian utara dan benua Cina.Sementara itu, kerajaan Baekje dan Silla juga terus menerus mengembangkan kekutanyang dimilikinya, sehingga dengan adanya usaha-usaha tersebut konfrontasi antara 3kerajaan tersebut mulai muncul.

Dalam perkembangannya, Kerajaan Silla muncul sebagai pemenang konfrontasiitu dan berhasil mempersatukan ketiga kerajaan di wilayah Semenanjung Korea.Keberhasilan Kerajaan Silla ini merupakan langkah unifikasi bangsa Korea untuk pertama kalinya. Sementara itu, di wilayah bekas Kerajaan Kokuryo di Manchuriamuncul kerajaan Balhae yang memiliki keistimewaannya tersendiri.






03

Di sisi lain, kehidupan social ketiga kerajaan tersebut dikembangkan dengan berlandaskan pada kebudayaan yang dimiliki oleh kaum bangsawan. Di samping itu,ketiga kerajaan itu juga menerima masuknya agama Budha, masyarakat KerajaanKokuryo, Baekje dan Silla berhasil menciptakan kebudayaan yang unggul, bahkandapat , memeperkenalkan kebudayaan tingkat tinggi kepada Bangsa Jepang.

2.Kerajaan Silla Baru dan Balhae

Melalui penyatuan Kerajaan Koguryo, Paekche dan Silla oleh Kerajaan Silla,Bangsa Korea mulai membentuk kebudayaan Nasional dibawah satu pemerintahandan satu undang-undang Kerajaan Silla Baru. Sebagiam masyarakat kerajaan Koguryoyang tidak mau bergabung kedalam kerajaan Silla Baru itu mengungsi ke wilayahManchuria dan mendirikan kerjaan Balhae. Akan tetapi, setelah runtuhnya KerajaanBalhae yang sempat berkuasa selama 220 tahun, daerah Manchuria semakin tidak diperhatikan oleh bangsa Korea.

Kerajaan Silla baru berhasil menggabungkan kebudayaan 3 kerajaan sambilterus menerapkan kebudayaan Kerajaan Tang, Cina yang lebih unggul dibandingkankebudayaan Korea. Agama dan kebudayaan Budha terus dikembangkan dandisebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat, diantaranya adalah pembangunancandi, pembuatan patung Budha, pagoda dan lonceng. Selain itu, kaum wiharawan dan Hwarang1 menciptakanbanyak hyangga dan kaum bangsawan mengembangkankesusastraan Cina.

3.Masa Kerajaan Koryo

Setelah terwujudnya reunifikasi Bangsa Korea, Kerajaan Koryo memperbaikidan memperbaharui serangkaian peraturan, baik di bidang politik maupun socialdengan didasarkan pada ajaran Konghuchu dan kebudayaan kaum bangsawan. Akantetapi, pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok militer sebagai aksi protesterhadap struktur kekuasaan pemerintah pada akhir abad ke-12 telah menggoncangsistem kehidupan masyarakat Koryo. Bersamaan dengan peristiwa itu, adanyaintervensi yang dilakukan oleh Kerajaan Yuan, Cina, wibawa yang dimiliki olehKerajaan Koryo semakin merosot dan jatuh. Meskipun demikian, Kerajaan Koryotetap dapat memepertahankan kemerdekaannya.








04

Pada masa kerajaan Koryo, kebudayaan bangsa Korea berkembang pesat berdasarkan ajaran Konghuchu dan agama Budha serta aktifnya pertukaran hubungankebudayaan dengan negara-negara lain. Selain itu, Kerajaan Koryo berhasilmengembangkan balok huruf cetak logam dan keramik berwarna biru yangmemperlihatkan kemampuan kreatifitas seni budaya bangsa Korea.

4.Masa Kerajaan Choson I

Ditengah kekacauan dan krisis yang terjadi pada akhir abad ke-14, para sarjana baru dan kaum ksatria berhasil mendirikan kerajaan Choson. Para pemimpin kerajaan baru tersebut melakukan berbagai macam usaha untuk menstabilkan


kehidupanmasyarakat dan meningkatkan kekuasaan negara dengan berdasarkan pada ideologidan politik Konghuchu.

Pada masa awal kerajaan Choson (sekitar abad ke-15), terbentuknya sitem sosialyang berdasarkan pada ilmu Konghuchu dan peran
Yangban
(kaum bangsawan).Kebijakan-kebijakan yang lebih mengutamakan bidang pertanian dan pengembanganindustri, baik di bidang sosial maupun bidang ekonomi banyak ditetapkan. Denganditunjang oleh kebangkitan kesadaran bangsa, kestabilan sosial politik dan peningkatan kekuatan nasional, Kerajaan Choson berhasil mengembangkankebudayaan bangsa.

Pada abad ke-16, ilmu metafisika berkembang pesat di Kerajaan Choson. Namun, perpecahan yang melanda kaum pemimpin bangsa dan melemahkan kekuatan pertahanan kerajaan telah mengundang invansi dari pihak Jepang dan suku Nuzhen.Melalui invansi inilah, kebudayaan Kerajaan Choson mulai dikenal oleh masyarakatJepang.

5.Masa Kerajaan Choson II

Setelah 2 kali menghadapi serbuan pihak asing, yaitu dalam perang
Wearan dan Horan,Kerajaan Choson mulai melaksanakan berbagai kebijakan reformasi,khususnya reformasi bidang politik, ekonomi dan militer. Tujuan utama kebijakanreformasi itu adalah untuk menstabilkan kehidupan masyarakat.






05

Pada abad ke-18, 2 orang raja, Yongjo dan Jongjo berhasil menstabilkankehidupan politik dan sosial kerajaan, mengembangkan kebudayaan masyarakat.Akan tetapi, memasuki abad ke-19, kehidupan sosial kerajaan Choson kembalimenghadapi kekacauan akibat pemusatan kekuasaan politik oleh anggot keluarga permaisuri. Kekacauan itu mendorong ketidakstabilan kehidupan rakyat yang semakinmenambah tingkat kemiskinan dan memicu terjadinya kerusuhan masyarakat serta pemberontakan masyarakat di berbagai daerah.

Sementara itu, meskipun mendapat tekanan, agama Katolik terus berkembangdan berhasil disebarluaskan di seluruh kalanagn masyarakat. Donghak juga mulai berkembang sebagai agama yang dianut oleh sebagain besar kaum petani. PeradabanBarat mulai diperkenalkan kepada masyarakat Choson melalaui Cina pada amsa akhir Kerajaan Chososn, dan sebaliknya, peradaban Choson justru diserap dan digunakanmasyarakat Jepang untuk lebih mengembangkan kebudayaan mereka.


C.KOREA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG

Masa Pendudukan Jepang di Korea dimulai secara resmi pada tanggal 22 Agustus1910 saat

perdana menteri Yi Wan- Yong menandatangani perjanjian Pendudukandengan Jepang. Perjanjian tersebut kemudian diumumkan oleh Raja Sunjong ke seluruhrakyat Korea pada tanggal 22 Agustus 1910. Penandatanganan perjanijian Pendudukansekaligus mengakhiri 518 tahuun masa pemerintahan kerajaan Choson

Setelah berhasil merampas Kedaulatan nasional kerajaan Choson, kaum ImperialisJepang melakukan penjajahan yang biadab terhadapa Bangsa Korea denganmenggunakan kekuatan militer dan polisi yang dimilikinya. Mereka merampas tanah, bahan pangan maupun sumber-sumber alam dan tenaga kerja dari Choson.

Menghadapi kondisi yang demikian Bangsa Korea tak henti-hentinya berujuangmelawan penjajahan Jepang, terutama Gerakan Kemerdekaan 1 Maret. Gerakan tersebut berhasil mewariskan semangat kepada sejumlah besar pahlawan Korea, baik dalammaupun luar negeri terhadap Imperialism Jepang, bahkan mendorong lahirnya pemerintah sementara Republik Korea.






06
Kebijakan yang dijalankan oleh Jepang untuk menghapus dan menghancurkankarya seni budaya Bangsa Korea mendorong Bangsa Korea untuk berusaha melestarikankebudayaan yang dimilkinya degan berbagai cara. Gerakan untuk melindungi danmelestarikan karya seni Bangsa tersebut menjadai landasan yang paling dasar untuk meningkatkan kemampuan dan keunggulan kebudayaan Bangsa Korea di duniaInternasional

1.Penjajahan Imperialism Jepang dan Kesengsaraan Bangsa Korea

a.Perampasan Hak Nasional oleh Bangsa Jepang

Pada tahun1904, kaum Imperialis Jepang yang telah berhasil mendudukisemenanjung Korea mengumumkan perang melawan Korea untuk memperolehhak untuk menjajah Korea. Perang anara kedua Negara besar itu menyebabkansemenanjung Korea berubah menjadai medan perang.

Setelah itu, pemerintahan Jepang mendesak agar Korea besediamenyepapakati memorandum protocol denagn Jepang agar Jepang dapatmemobilisasi tenaga kerja dari Korea.



Dengan dalih untuk menunjang kekuatan perangnya, Imperialis Jepang segera membanganu rel kerta api antara kota Seouldenagn Busan dan Sinjau. Jepang juga merampas banyak tanah yang dimiliki olehmasyarakat Korea bagi kepentingan militer mereka.

b.Struktur Pemerintahan Negara Kolonial

Selama masa kependudakannya Jepang menguasai keghidupan ekonomi, politik, dan militer Bangsa Korea. Kebijakan Jepang dalam bidang kebudayaandan kependidikan telah menghambat perkembangan kebudayaan Bangsa danmenimbulkan perbedaan idiologi diantara kaum elit Korea. Program ekonomi dan pembangunan yang dijalankan Jepang justru semakin mempertajam perbadaan

antar kelas dan sangat mempengaruhi masyarakat Korea. Kebijakan Jepang untuk mengontrol bidang politik telah memacu semakin maraknya perpecahan internaldi kalangan pejuang Kemerdekaan Korea.





07

Untuk menjalankan penjajahannya terhadap Korea, Jepang memilih untuk menjalankan pemerintahan Korea secara langsung. Pilihan kebijakan tersebutkarena je[pang tidak memiliki banyak akses untuk menguasai elit politik modernKorea yang dapat dipercaya untuk menjalankan pemerintahan colonial Jepang.

c.Perampsan Tanah dan Bahan Pangan.

Setelah berhasil merampas hak Kedaulatan Bangsa Korea, kaum ImperialisJepang segera melaksanakan kebijakan perampasan tanah Bangsa Korea.Meskipun mereka telah lama memulai merampas tanah Korea sebelum menjajahKorea.

Semakin meningkatnya tindakan Imperialis Jepang dalam merampas tanahBangsa Korea menyebabkan sejyumlah petani Korea yang telah dirampastanahnya terpaksa menjadi buruh, kuli, atau bahkan menjadi pengembara sampaike mancuria atau Jepang. Peningktan jumlah beras yang dirampas oleh Jepang juga semaki memperburuk kondisi masyarakat Korea. Mereka menderitakelaparan yang luar biasa dan terpaksa mencari makanan dari akar atau kulit pepohonan untuk dapat terus bertahan hidup.

Bagi pemerintah colonial Jepang, kebijakan tanah itu berhasil menciptakannilai pajak yang stabil setelah tahun 1918 sehingga dapat meningkatkan penerimaan pajak yang ada pada tahun 1930 mencapai angka sebesar 45 % daritotal penerimaan pajak. Keberhasilan kebijakan bidang pertanahan ini membuat pemerintah Jepang mengalihkan perhatiannya ke aspek lain.

d.Penyiksaan Terhadap Industry Nasional dan Pemerasan Tenaga Kerja.

Secara umum, masyarakat Korea dipaksa untuk menjadi buruh perusahaanJepang sekaligus menjadi konsumen barang yang diproduksi oleh perusahaanJepang tersebut. Dengan cara seperti itulah Jepang berhasil memajukan perindustriannya dengan cepat.

e.Emigrasi Bangsa Keluar Negeri.








08

Ada bebrapa alasan yang mendasari arus pengungsian tersebut. Diantaranyaadalah usaha untuk lari dan melepaskan diri dari penderitaan dan kemiskinan,harapan untuk dapat menjalin hubungan dagang dengan dunia luar, ataupun tekad.untuk membangun kampung masyarakat Korea di luar negeri yang akan dapatdigunakan sebagai tempat menyusun kekuatan pasukan Kemerdekaan danmempersiapkan Kemerdekaan Bangsa Korea.

2.Gerakan Merebut Hak Nasional dan Perjuangan Kemerdekaan

1.Perjuangan Kemerdekaan Anggota Militer Sukarelawan.

Perjuangan anggota militer sukarelawan Korea melawan invasi ImperialisJepang dimulai ketika Jepang membunuh permaisuri Myongsong danmengumumkan perintah memotong rambut pria. Pada bulan November 189,kerajaan choson memerintahkan pemotongan Sangtu (jambul pria) yangmerupakan symbol kedewasaan tradisional Bangsa Korea.

Perintah itu menimbulkan reaksi keras dari segala lapisan masyarakat Koreakarena tubuh temasuk rambut pria dianggap sebagai karunia dari orangtua.Olehsebab itu, sejumlah besar sarjan ilmu konghucu dibawah kepemimipinan YuIn-Sok membentuk anggota militer sukarelawan yang bertujuan untuk melindungi Bangsa dan Negara. Mereka melancarkan aksi keras menentang birokrat pro-Jepang atau orang Jepang.

2.Gerakan Pencerahan oleh Organisasi Patriotik.

Gerakan perpecahan dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalahgerakan perekonomian untuk meningkatkan taraf hidup perekonomian nasionalyang didasarkan pada modal yang dimiliki oleh Bangsa Korea sendiri ,dan carakedua adalah dengan melancarakan gerakan pendidikan untuk membangkitkanrasa cinta tanah air

3.Pembangunan Pangkalan Gerakan Kemerdekaan di Luar Negeri.

Perampasan hak Kedaulatan dan pengontrolan anggota polisi militer Koreaoleh pasukan Imperialis Jepang tidak memberikan kesempatan bagi BangsaKorea untuk melanjutkan Perjuangannya dari dalam negeri.





09

Banyak tokoh yangmasih berada di dalam negeri hany melakukan kegiatannya secara rahasia melaluiorganisasi-organisasi pendidikan dan keagamaan di bawah tanah.

Sementara itu, pada waktu yang bersamaan masyarakat Korea yang beradadi daerah mancuria dan provinsi maritime yang menjelang tahun 1910 berjumlahsekitar ratusan ribu orang, giat membangun pangkalan bagi GerakanKemerdekaan. Bekas anggota sukarelawan dan para tokoh Bangsa Korea yangmemimpin gerakan pencerahan segera bergabung satu sama lain dan membangun pangkalan Gerakan Kemerdekaan untuk mempersiapkan rencana seranganterhadap Imperialisme Jepang

4.Perkembangan Gerakan Kemerdekaan.

Gerakan Kemerdekaan terus ditingkatkan , baik dalam maupun luar negeri,hal tersebut mencapai puncaknya pada gerakan demonsrtasi yang dilakukan olehmasyarakat Korea serempak pada hari pemakaman Raja Kojong yang terkenaldengan nama Gerakan 1 Maret.

Gerakan demontrsi ditetapkan untuk melaksanakan pada tanggal 1 Maretuntuk menghindari kecurigaan polisi Jepang. Pelajar kelas menengah ditugaskanuntuk mengorganisir demontrasi di daerah-daerah provinsi. Ketelitian dankewaspadaan mereka dalam menjalankan gerakan berhasil menembus jaringanintelejen Jepang sehinggga pihak imperialis Jepang tidak menduga danmemperkirakan sama sekali gerakan besar-besaran ini.

Pada tanggal 1 Maret 1910, setelah sesaat dibacakan proklamasiKemerdekaan bangsa Korea di Taman Pagoda, sejumlah besar masyarakat Korea baik para pelajar maupun masyarakat Korea saling bergandengan tangan,mengibarkan dan melambai-lambaikan bendera nasional Taeguk sambilmneriakan Kemerdekaan bangsa Korea.

Sejak keberhasilan pelaksanaan Gerakan Kemerdekaan 1 Maret selamakurang lebih satu bulan kemudiansekitar 2 juta orang masyarakat Koreamelakukan demonstrasi menentang imperialis Jepang sebanyak lebih dari 1500kali di sekitar 221 kabupaten di dalam negeri.






10
Gerakan ini menunjukan kuatnyasemangat dan tekad bangsa Korea untuk
memperolah Kemerdekaannya.

Meskipun bangsa Korea semakin berani menjalankan gerakan. GerakanKemerdekaan 1 Maret, baik yang dijalankan di dalam negeri maupuan di luar negeri gagal memperolah keberhasilan akibat tekanan keras yang dilakukan olegJepang. Akan tetapi, gerakan tersebut berhasil kepada masyarakat seluruh duniaInternasioal tekad kuat yang dimiliki oleh bangsa Korea untyuk memperolehKemerdekaannya.

Selain itu, melalui Gerakan Kemerdekaan 1 Maret para pejuang dan pemimpin bangsa Korea berhasil menyatukan GerakanKemerdekaan.

Pada saat perang dunia I berakhir pada tahun 1918 tokoh nasionalis Koreayang berada diluar negeri segera melakukan tindakan untuk mewujudkanKemerdekaan bangsa (Asosiasi Nasional Korea) memutuskan untuk mengutusRhee Syangman ke konferensi Damai Versailes untuk berbicara mengenaiKemerdekaan Korea di hadapan masyarakat Internasional.

Kematian Raja Kojong pada tanggal 22 Januari 1919 dan rencana pemakamannya pada tanggal 3 Maret menjadi waktu yang tepat bagi pelaksanaandemontrasi besar-besaran. Isu mengenai keterlibatan dalam kematian RajaKojong telah mengobarkan semangat anti Jepang dikalangan masyarakat Korea.Isu tersebut menjadikan para perencana demontarasi memutuskan untuk menggunakan pemakaman Raja Kojong untuk memperluas partisipasimasyarakat.

Oleh karena itu, Gerakan Kemerdekaan di Korea ini merupakan contoh bagiGerakan Kemerdekaan bangsa Korea selanjutnya. Gerakan Kemerdekaan itu jugatelah membangkitkan semangat bangsa lain untuk menjalankan GerakanKemerdekaan lainnya antara lain gerakan 4 Mei di Cina dan gerakannasionalisme di India dan negara-negara di Asia Barat Daya. Selain gerakan 1Maret masih ada beberapa perjuangan yang di lakukan seperti adanya aktivitas pemerintah sementara Rebuplik Korea, perjuangan anggota militer kenerdekaan, perjuangan anti Jepang di dalam negeri setelah Gerakan Kemerdekaan 1 Maret.






11

D.PEMISAHAN SEMENANJUNG KOREA DAN KELAHIRAN REPUBLIK

Setelah memperoleh kemerdekaannya, tanah dan bangsa Korea terbagi menjadidua akibat pertentangan ideology antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Pembagiantanah dan perpecahan bangsa itu pernah memicu perang saudara antar bangsa Korea.Meskipun demikian, Republik Korea yang menguasai wilayah sebelah selatanSemenanjung Korea dapat mengembangkan dirinya sambil berusaha untuk menyatukantanah, Negara dan bangsa Korea.

1.Persiapan Kemerdekaan Korea

Pada bulan Agustus 1945, Jepang merasa bahwa Perang Dunia II akan segera berakhir dengan kekalahannya. Saat itu, perhatian utama pemerintah Jepangmempertahankan pemerintahannya di Korea dan melindungi warga negarannya yang ada disana sampai salah satu pihak memenangkan Perang Dunia II. Untuk itu Jepangmerasa membutuhkan bantuan rakyat Korea.

Jepang mendekati Song Chin-U, seorang tokoh politik moderat. Antara tanggal9-13 Agustus 1945, pemerintah kolonial Jepang memberikan kewenangan kepadaSong untuk membentuk komite pemerintahan administratif sementara untuk melindungi pelaksanaan hukum di Korea. Namun tawaran itu ditolak oleh Song tanpaalasan yang jelas.

Jepang segera mencari alternatif lain. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepangmemberikan penawaran yang sama kepada Yo Un-Hyong dan diterima dengan syaratJepang segera membebaskan semua tahanan politik, menjamin adanya pasokanmakanan bagi rakyat Korea selama 3 bulan mendatang, dan tidak ikut campur tangandalam kegiatan kemerdekaan, mobilisasi dan pemeliharaan perdamaian diSemenanjung Korea.

Jepang segera menyetujui syarat tersebut dan Yo Un-Hyong segera membentuk
Choson Kon-guk Junbi Wiwonhoe atau Komite Persiapan Kemerdekaan Korea.Komite Persiapan Kemerdekaan Korea segera berkembang yang tadinya ahanyasebagai badan penjaga perdamaian di pemerintahan kolonial Jepang menjadi pemerintahan nasional Korea yang baru. Cabang dari komite ini, Inmin Wiwonhoe (Komite Rakyat), terbesar diseluruh wilayah Semenanjung Korea dan menjalankan pemerintahan selama beberapa hari setelah proklamasi kemerdekaan.






12
Dengan dukungan seluruh rakyat Korea di berbagai daerah, Komite PersiapanKemerdekaan Korea membentuk dewan perwakilan di Seoul dan pada 6 September 1945 mengumumkan pembentukan Choson Inmin Konghwaguk (Republik RakyatKorea) dan menjadwalkan kegiatan pemilihan umum nasional dalam waktu dekat.

Banyak pihak yang meragukan legitimasi Republik Rakyat Korea, khususnyawarga Korea Selatan dan sarjana Amerika yang memandang bahwa Republik RakyatKorea lebih mendasarkan pemerintahannya pada pemikiran komunis. Meskipundemikian pemerintahan Republik Rakyat Korea tetap menjalankan kekuasaanya dansegera menyusun kabinetnya. Kabinet merangkul tokoh-tokoh sayap kanan sperti KimSong-Su untuk membuktikan bahwa pemerintahannya tidak hanya beraliran kiri.Bahkan Rhee Syngman yang beraliran barat dipilih sebagai ketua Republik RakyatKorea.


Melalui platform sebanyak 37 pasal yang diumumkan pada 14 September 1945, pemerintah Republik Rakyat Korea menetapkan bahwa tanah-tanah yang dikuasaioleh Jepang selama masa penjajahannya akan dikembalikan pada rakyat dannasionalisasi hanya akan diterapkan pada industri-industri utama seperti pertanbangan, perusahaan berskala besar, jalur kereta api, perikanan, fasilitaskomunikasi, dan bank yang sebagian besar diantarannya memang sudah berada didalam penguasaan negara.

Usaha kecil dan menengah akan mendapat prioritas utama untuk hidup dan berkembang, meskipun masih berada di bawah pengawasan pemerintah. Lapangan bagi pekerja anak dan penetapan upah minimun menjadi janji yang ditujukan untuk melindungi para buruh. Kebebasan berbicara, berserikat, beragama, juga akan dijaminoleh pemerintah.

2.Kelahiran Republik Korea dan Perang Korea

a.Kelahiran Republik Korea.
Kegembiraan atas kemerdekaan bangsa Korea pada 15 Agustus 1945 tidak bertahan lama karena bangsa Korea harus menghadapi tragedi pemisahan bangsadan tanah air. Pemisahan itu terjadi setelah Amerika Serikat dan Uni Sovietmasuk Semenanjung Korea dan masing-masing menduduki wilayah bagianselatan dan utara.






13
Sesuai dengan keputusan Konferensi 3 Menteri antara AS, Inggris, dan USdi Moscow, negara-negara Sekutu mencoba mendirikan pemerintahan perwakilan, baik di Korea Utara maupun di Korea Selatan selama 5 tahun di bawah pengontrolan PBB. Untuk itu AS dan US berusaha membentuk komitegabungan AS dan US di Seoul. Hal tersebut mendapat tentangan keras darimasyarakat Korea.

Di belahan utara Semenanjung Korea, US memberikan dukungan kepadaKim Il-Sung untuk menjalankan pemerintahannya atas Korea Utara dengandidasarkan pada pemikiran komunis.

Di belahan lain semenanjung Korea, ASmemilih Rhee Syngman sebagai pemimpin Korea Selatan. Pada bulan Februari1946 saat Kim Il-Sung membentuk Komite Rakyat Sementara di Korea Utara, pada saat yang bersamaan Rhee Syngman mempersiapkan pembentukan Dewan Perwakilan Demokratis di Korea Selatan.


Hal tersebut menyebabkan komitegabungan AS dan US mengalami jalan buntu sehingga AS mengajukan masalahtersebut ke PBB. Dalam sidang umum PBB, diputuskan bahwa kelahiran pemerintah Korea ditetapkan melalui penyelenggaraan pemilihan umum yangdiikuti oleh seluruh rakyat Korea.
Keputusan PBB tersebut segera ditindaklanjuti oleh AS dengan membentuk Komisi Sementara PBB untuk Korea (UNTCOK) sebagi pengawas pemilu. Namun Korea Utara menolak keputusan PBB tersebut dengan tidak memberi ijinkepada seluruh kegiatan delegasi PBB di wilayah Korea Utara sehingga pemiluhanya dapat berlangsung di Korea Selatan pada Mei 1948. Dari pemilu itulahlahirlah pemerintahan baru Republik Korea yang berlandaskan sistem demokrasidan kapitalisme pada 15 Agustus 1948 dengan Rhee Syngman persiden pertamanya. Kemudian Korea Utara membalas dengan mengadakan pemilihanumum pada 25 Agustus 1948 yang hasilnya membentuk Republik DemokrasiKorea dengan Kim Il-Sung sebagai perdana menteri. Kedua pemerintahantersebut mengklaim bahwa mereka adalah satu-satunya pemerintahan yang sah diSemenanjung Korea.

Pada akhir tahun 1948 US mengundurkan diri dari peranannya di KoreaUatara dan diikuti AS pada Juni 1949 yang meninggalkan situasi yang sangat panas di Semenanjung Korea.






14

b.Tragedi Perang Saudara

Hubungan kedua negara Korea semaking tegang akibat perang dinginantara AS dengan US. Pada 25 Juni 1950 Korea Utara menerima bantuan militer dari US dan secara tiba-tiba menyerang Korea Selatan. Korea Selatan yang tidak menduga akan adanya serangan militer Korea Utara terpaksa mundur dari ibukotaSeoul. PBB segera mencap Korea Utara sebagai agresor sehingga PBB segeramengirimkan pasukannya yang terdiri dari 16 negara untuk membantu

Korea Selatan melawan Korea Utara dengan garis pertahanan terakhirnya di sekitar sungai Nakdong.

Sedangkan Korea Utara dibantu Cina untuk menyeimbangkankekuatannya. Campu tangan pihak luar justru membuat perang saudara ini bertambah tegang.

Setelah 3 tahun terlibat peperangan yang sengit, kedua Korea akhirnyasepakat untuk menandatangani perjanjian gencatan senjata pada Juli 1953 danPerang Korea berakhir. Namun akibat perang tersebut masih terasa sampai saatini yaitu masih ada ketegangan dan pertentangan antar Korea.

c.Proses Dialog Langsung antar Korea.

Adanya pembagian wilayah dan perang saudara telah menyebabkantimbulnya jurang pemisah di semenanjung Korea. Pada tanggal 4 Juli 1972 antaraKorea Utara dan Selatan mengadakan perjanjian pernyataan semenanjung Korea.Dalam perkembaganya perjanjian ini berhenti di tengah jalan akibat pemutusandialog secara sepihak oleh Korea Utara.

3.Pertumbuhan Republik Korea

a.Republik Pertama Korea di bawah Rhee SyngmanRhee .
Syngman memerintah Korea Selatan dengan diktator yang dibuktikandengan adanya UU Keamanan Nasional yang disetujui oleh Dewan Nasional pada November 1948. Berbagai aspek kehidupan rakyat Korea berada dibawah kontrol pemerintah. Masa Pemerintahan Rhee Syangman (1948-1960) berakhir setelahadanya demokrasi besar-besaran rakyat Korea yang tidak puas atas kinerja RheeSyngman selama menjabat sebagai Presiden Korea Selatan.






15

a.Revolusi April 1960 dan Masa Republik Kedu

Setelah terjadi demonstrasi 18 April 1960, berakhir Republik PertamaKorea di bawah pimpinan Rhee Syangman. Pemerintahan yang baru mengadakan pemilu tanggal 29 Juli 1960. DPR hasil pemilu menunjuk Yun Yo-Son sebagaiPresiden dan Chang Myon sebagai perdana menteri. Belum genap setahun pemerintahan, pihak militer melakukan kudeta terhadap Pemerintahan baru ini.

b.Masa Pemerintahan Republik Ketiga di bawah Park Chung Hee

Pihak militer menunjuk Park Chung Hee sebagai presiden setelah mereka berhasil menggulingkan kekuasaan perdana menteri Chang Myon.

Masa pemerintahan Park Chung Hee terbagi dalam 3 periode, yaitu tahun 1961-1963,1963-1972 yang disebut Pemerintahan Junta Militer, 1973-1979. Selama memerintah Park Chung Hee menempatan militer sebagai pusat kegiatan politik.Peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan nasional melalui pembangunannasional adalah fokus utama pemerintahannya. Pada tahun 1972, Park Chung Heemengumumkan sistem “Yusin” yang mengubah posisi kepresidenan menjadisistem kediktatoran yang sah. Pada akhir pemerintahannya, Park Chung Heedibunuh pada acara yang diadakan Badan Intelejen Pusat Korea.

c.Masa Republik Kelima di bawah Kepemimpinan Chun Doo-Hwan.

Setelah peristiwa pembunuhan Park Chung Hee, Roh Tae-Woo, Chong Ho-Yong dan Chun Doo-Hwan mengambil alih kekuasaan pemerintah Korea. Setelahtiga tahun masa transisi (1978-1981), Chun Doo-Hwan menggunakan strategiYusin selama memerintah. Pemerintahannya yang otoriter mendapat reaksi kerasdari rakyat Korea Selatan. Pada tanggal 10 Juni 1987, Chun Doo-Hwan memilihRoh tae-Woo sebagai kandidat presiden penggantinya akibat semakin meluasnyagerakan demonstrasi.

d.Masa Republik Keenam di bawah Roh Tae-Woo







16

Setelah dipilih menjadi kandidat pengganti presiden, pada tanggal 29 Juni1987 Roh Tae-Woo mengeluarkan 8 program reformasi. Pemerintahan Roh Tae-Woo hanya berlangsung selama 5 tahun. Namun selama masa pemerintahannyanilai-nilai demokrasi muali ditegakkan.


E.PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEBUDAYAAN KOREA

1.Pertumbuhan Ekonomi dan Ekspansi Ke Luar Negeri

a.Pemacuan Rencana Pengembangan Ekonomi.

Semenjak awal tahun 1960, rakyat korea selatan mulai melaksanakankebijakan pembangunan ekonomi nasional. Masa pemerintahan republik ke-3 tidak dapat dipungkiri lagi telah berhasil meletakkan landasan bagi kehidupan eonomi- politik korea modern

b.Penyebarluasan Gerakan Sae-Maul.

Gerakan yang muncul atas gagasan presiden Park Chung Hee ini bertujuanuntuk mengembangkan dari memodernisasikan daerah pedesaan

c.Ekspansi Perusahaan dan Tenaga Kerja di Luar Negeri.

Dengan semangat pembangunan nasional yang mampu memacu pertumbuhanekonomi dalam negeri, bayak industri korea yang mengalami perkembangankemajuan yang signifikan.

d.Pertumbuhan Masyarakat Korea di Luar Negeri

Sejak memperoleh kemerdekaannya, banyak warha korea yang memilihtinggal di luar negeri. Tercatat, terdapat kurang lebih 5 juta warga korea yangtinggal dan bermukim di luar negeri

2.Kejayaan Kebudayaan Modern

a.Peningkatan Pendidikan Nasional.







17

Selama 50 tahun kemerdekaan, bangsa korea mampu mengmbangkan tatanan baru di bidangn pendidikan. Hingga saat ini terdapat 5900 SD, 2650 SMP, 1800SMA, dan 290 universitas di korea selatan

b.Pengembangan Penbelitian Ilmiah.

Selain bidang bahasa, kesusasteraan, dan sejarah korea, ,banyak bidang ilmiah baru yang membawa kemajuan bagi bangsa korea. Dalam perkembangannya, korea berusaha membentuk peradaban modern. Dalam perkembangannya, korea berusahamembentuk sistem pendidikannya secara mandiri.

c.Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Untuk mampu membentuk peradaban modern, korea selatan mengambangkanilmu pengetahuan dan teknologi. Terutama ilmu pengetahuan praktis yang berkembang dengan sangat cepat.

d.Aktivitas Kegiatan Keagamaan dan Kesenian

Sistem demokrasi korea selatan menjamin kebebasan beragama dan aktivitasseni budaya. Pengaktifan agama dan seni budaya korea memperlihatkankeunggulan budaya korea yang berlandaskan pada keharmonisan antara niali-nilai budaya tradisional dan gaya modern dunia barat.

e.Kemampuan Seni Budaya ke Luar Negeri.

Dewasa ini masyarakat korea memperkenalkan seni budayanya ke dunia luar.Walaupun semenanjung korea terbagi menjadi dua negara, namun masyarakatkorea berusaha untuk menjadikan korea sebagai pusat kebudayaan internasional.














18
BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN

Bangsa Korea berkembang bersama dengan munculnya kerajaan-kerajaan, datangnyakekuatan asing, perjuangan kemerdekaan rakyat Korea, dan peristiwa-peristiwa modern yangmembentuk kebudayaaan dan aktivitas dalam masyarakat. Peranan raja-raja sangat pentingdalam proses pembentukan bangsa Korea, baik di bidang politik, sosial, ekonomi, dankebudayaan. Kerajaan Go Choson merupakan kerajaan pertama yang berdiri didasarkan pada bersatunya masyarakat klan. Setelah runtuhnya Kerajaan Go Choson muncul beberapakerajaan, salah satunya Kerajaan 3 Han yang berkembang menjadi beberapa kerjaan sepertiBaekje, Silla, dan Gaya.

Dalam perkembangannya Kerajaan Silla berhasil mempersatukan 3 kerajaan diSemenanjung Korea yang selanjutnya bernama Kerajaan Silla Baru. Pada abad ke-9 KerajaanSilla Baru sempat pecah tetapi dapat disatukan kembali oleh Wangkon pada tahun 918 dan berganti nama menjadi Kerajaan Koryo.

Memasuki abad ke-12 Kerajaan Koryo menghadapi kemelut dan disaat bersamaanmuncul Kerajaan Choson. Pada tahun 1860 Kerajaan Choson menghadapi kekacauan baik intern maupun ekstern. Krisis ekstern muncul dari serbuan pasukan Perancis, AS, US, danJepang.
18

Masa pendudukan Jepang dimulai pada 22 Agustus 1910. Pendudukan Jepang berlangsung selama 35 tahun. Korea memperoleh kemerdekaan pada 15 Agustus 1945 saatJepang mengalami kekalahan pada Perang Dunia II.

Sesaat setelah kemerdekaan dicapai, bangsa Korea harus menghadapi pemisahan bangsa dan tanah air akibat masuknya AS dan US di Semenanjung Korea. Perang Saudaraterjadi antara Korea Selatan dan Korea Utara. Namun setelah disepakati persetujuan gencatansenjata rakya Korea Selatan berusaha memperbaiki hubungan yang rusak akibat PerangKorea.







19
Korea Selatan berdiri sebagai negara yang lebih maju dibanding Korea Utara. Presiden pertama Korea Selatan adalah Rhee Syngman yang memerintah secara diktator.

Kediktatorannya berujung pada Revolusi 26 April 1960 yang berhasil menumbangkan pemerintahan pertama yang kemudian diganti oleh pemerintahan di bawah Perdana MenteriChang Myon. Belum genap setahun pemerintahan ini jatuh akibat kudeta dari Park Chung-Hee. Dalam pemerintahannya Park Chung-Hee melaksanakan referendum nasional untuk memperpanjang masa pemerintahannya tetapi justru menimbulkan banyak pertentangan yang berakhir pada terbunuhnya Park Chung-Hee. Presiden selanjtnya adalah Chun Doo-Hwanyang bersifat militeris tetapi dalam perjalanannya mengembangkan sistem demokrasi murni.Demikian proses dinamika bangsa Korea dalam membentuk suatu bangsa dan negara.
































20



DAFTAR PUSTAKA

Yang Seung-Yoon dan Nur Aini Setiawati. 2003.
Sejarah Korea: Sejak awal abad hinggamasa kontemporer.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sejarah.htm
http://tuandiktator.wordpress.com/2010/01/08/syngman-rhee-diktator-presiden-pertama-korea-selatan/


































21


































































































































antropologi

Antropologi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Antropologi

Bidang
Antropologi biologi
Antropologi budaya
Antropologi linguistik
Antropologi sosial
Arkeologi

Metode dan kerangka kerja
Antropologi terapan
Etnografi
Peserta pengamatan
Metode kualitatif
Relativisme budaya

Konsep utama
Budaya • Masyarakat
Prasejarah • Evolusi
Kekerabatan dan keturunan
Perkawinan • Keluarga
Budaya materi
Ras • Etnis
Jenis kelamin • Sosialisasi
Kolonialisme
Pascakolonialisme

Bidang dan sub bidang
Antropologi agama
Antropologi Sosial
Antropologi kebudayaan
Sosiologi
Antropologi ekologi
Antropologi ekonomi
Etnologi
Forensic Anthropology
Antropologi media
Antropologi kedokteran
Antropologi perkotaan
Antropologi visual

Artikel terkait
Sejarah antropologi
Garis Besar antropologi
Antropolog

l • b • s

Zoologi


Cabang
Antropologi • Antrozoologi • Apiologi
Arachnologi • Artropodologi • Cetologi
Conchologi • Entomologi • Ethologi
Helminthologi • Herpetologi • Ichthyologi
Malacologi • Mammalogi • Myrmecologi
Nematologi • Neuroethologi • Ornithologi
Paleozoologi • Planktologi • Primatologi
Zoosemiotik

Zoologis terkemuka
Karl Ernst von Baer • Georges Cuvier • Charles Darwin
Jean-Henri Fabre • William Kirby
Carolus Linnaeus • Konrad Lorenz • Thomas Say
Jakob von Uexküll • Alfred Russel Wallace • lainnya...

Sejarah
Pra-Darwin • Post-Darwin

l • b • s

Antpologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Daftar isi
• 1 Pengertian Antropologi
o 1.1 Definisi Anthropologi menurut para ahli
• 2 Sejarah
o 2.1 Fase Pertama (Sebelum tahun 1800-an)
o 2.2 Fase Kedua (tahun 1800-an)
o 2.3 Fase Ketiga (awal abad ke-20)
o 2.4 Fase Keempat (setelah tahun 1930-an)
• 3 Lihat pula
• 4 Pranala luar

Pengertian Antropologi
Anthropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal"). Anthropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
Anthropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan anthropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode anthropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.
Definisi Anthropologi menurut para ahli
• William A. Havilland: Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
• David Hunter: anthropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
• Koentjaraningrat: Anthropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
Dari definisi-definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana anthropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari tentang segala aspek dari manusia, yang terdiri dari aspek fisik dan nonfisik berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, kebudayaan, aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang corak kehidupan lainnya yang bermanfaat.
Secara garis besar antropologi antropologi memiliki cabang-cabang ilmu yang terdiri dari: A. Anthropologi Fisik
1. Paleoantropologi adalah ilmu yang mempelajari asal usul manusia dan evolusi manusia dengan meneliti fosil-fosil. 2. Somatologi adalah ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan mengamati ciri-ciri fisik.
B. Anthropologi Sosial dan Budaya
1. Prehistori adalah ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan semua kebudayaan manusia di bumi sebelum manusia mengenal tulisan. 2. Etnolinguistik antropologi adalah ilmu yang mempelajari pelukisan tentang ciri dan tata bahasa dan beratus-ratus bahasa suku-suku bangsa yang ada di dunia / bumi. 3. Etnologi adalah ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia di dalam kehidupan masyarakat suku bangsa di seluruh dunia. 4. Etnopsikologi adalah ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta peranan individu pada bangsa dalam proses perubahan adat istiadat dan nilai universal dengan berpegang pada konsep psikologi.
Sejarah
Seperti halnya sosiologi, antropologi sebagai sebuah ilmu juga mengalami tahapan-tahapan dalam perkembangannya.
Koentjaraninggrat menyusun perkembangan ilmu Antropologi menjadi empat fase sebagai berikut:
Fase Pertama (Sebelum tahun 1800-an)


Manusia dan kebudayaannya, sebagai bahan kajian Antropologi.
Sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia. Dalam penjelajahannya mereka banyak menemukan hal-hal baru. Mereka juga banyak menjumpai suku-suku yang asing bagi mereka. Kisah-kisah petualangan dan penemuan mereka kemudian mereka catat di buku harian ataupun jurnal perjalanan. Mereka mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan suku-suku asing tersebut. Mulai dari ciri-ciri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat, atau bahasa dari suku tersebut. Bahan-bahan yang berisi tentang deskripsi suku asing tersebut kemudian dikenal dengan bahan etnografi atau deskripsi tentang bangsa-bangsa.
Bahan etnografi itu menarik perhatian pelajar-pelajar di Eropa. Kemudian, pada permulaan abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap bahan-bahan etnografi suku luar Eropa dari sudut pandang ilmiah, menjadi sangat besar. Karena itu, timbul usaha-usaha untuk mengintegrasikan seluruh himpunan bahan etnografi.
Fase Kedua (tahun 1800-an)
Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun menjadi karangan-karangan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama. Mereka menganggap bangsa-bangsa selain Eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan menganggap Eropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannya
Pada fase ini, Antopologi bertujuan akademis, mereka mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia.
Fase Ketiga (awal abad ke-20)
Pada fase ini, negara-negara di Eropa berlomba-lomba membangun koloni di benua lain seperti Asia, Amerika, Australia dan Afrika. Dalam rangka membangun koloni-koloni tersebut, muncul berbagai kendala seperti serangan dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, cuaca yang kurang cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan lain. Dalam menghadapinya, pemerintahan kolonial negara Eropa berusaha mencari-cari kelemahan suku asli untuk kemudian menaklukannya. Untuk itulah mereka mulai mempelajari bahan-bahan etnografi tentang suku-suku bangsa di luar Eropa, mempelajari kebudayaan dan kebiasaannya, untuk kepentingan pemerintah kolonial.
Fase Keempat (setelah tahun 1930-an)
Pada fase ini, Antropologi berkembang secara pesat. Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang di jajah bangsa Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa Eropa.
Pada masa ini pula terjadi sebuah perang besar di Eropa, Perang Dunia II. Perang ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia dan membawa sebagian besar negara-negara di dunia kepada kehancuran total. Kehancuran itu menghasilkan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kesengsaraan yang tak berujung.
Namun pada saat itu juga, muncul semangat nasionalisme bangsa-bangsa yang dijajah Eropa untuk keluar dari belenggu penjajahan. Sebagian dari bangsa-bangsa tersebut berhasil mereka. Namun banyak masyarakatnya yang masih memendam dendam terhadap bangsa Eropa yang telah menjajah mereka selama bertahun-tahun.
Proses-proses perubahan tersebut menyebabkan perhatian ilmu antropologi tidak lagi ditujukan kepada penduduk pedesaan di luar Eropa, tetapi juga kepada suku bangsa di daerah pedalaman Eropa seperti suku bangsa Soami, Flam dan Lapp.

komunikasi

Model Model Komunikasi
PENGERTIAN MODEL KOMUNIKASI
• Pengertian Model : Model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Definisi lain dari model adalah abstraksi dari sistem sebenarnya, dalam gambaran yang lebih sederhana serta mempunyai tingkat prosentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah abstraksi dari realitas dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat dari kehidupan sebenarnya. Model Komunikasi adalah pola yang digunakan dalam proses komunikasi.
Gordon Wiseman dan Larry Barker, mengemukakan bahwa model kamunikasi mempunyai tiga fungsi :
1. Melukiskan proses komunikasi
2. Menunjukkan hubungan visual
3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.
MODEL DASAR KOMUNIKASI :

v Model S – R




Model stimulus – respons (S-R) adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi behavioristik.

Model ini menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana. Jadi model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat nonverbal, gambar dan tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Pertukaran informasi ini bersifat timbal balik dan mempunyai banyak efek dan setiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi.

Contoh : Anda menyukai seseorang, lalu anda melihat dan memperhatikan wajahnya sambil senyum-senyum. Ternyata orang tersebut malah menutup wajahnya dengan buku atau malah teriak “apa liat-liat, nantang ya?” lalu anda kecewa dan dalam pikiran anda merasa cintanya bertepuk sebelah tangan dan anda ingin bunuh dia.

v Model Aristoteles


Model ini adalah model komunikasi yang paling klasik, yang sering juga disebut model retoris. Model ini sering disebut sebagai seni berpidato.

Menurut Aristoteles, persuasi dapat dicapai oleh siapa anda (etos-kererpercayaan anda), argumen anda (logos-logika dalam emosi khalayak). Dengan kata lain, faktor-faktor yang memainkan peran dalam menentukan efek persuatif suatu pidato meliputi isi pidato, susunannya, dan cara penyampainnya.

Salah satu kelemahan model ini adalah bahwa komunikasi dianggap sebagai fenomena yang statis.

v Model Lasswell


Model ini berupa ungkapan verbal, yaitu :

Who

Says What

In Which Channel

To Whom

With What Effect

Lasswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi yaitu :

1. Pengawasan Lingkungan – yang mengingatkan anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan.

2. Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan,

3. Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.

Akan tetapi model ini dikritik karena model ini mengisyaratkan kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan. Model ini juga terlalu menyederhanakan masalah.

v Model Shannon dan Weaver


Model yang sering disebut model matematis atau model teori informasi. Model itu melukiskan suatu sumber yang menyandi atau menyiptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada seorang penerima.

Konsep penting Shannon dan Weaver adalah :

Gangguan (noise), Setiap rangsangan tambahan dan tidak dikendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan.

Konsep lain yang ikut andil adalah entropi dan redundasi serta keseimbangan yang diperlukan diantara keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang efisien dan dapat mengatasi gangguan dalam saluran.

Sayangnya, model ini juga memberikan gambaran yang parsial, komunikasi dipandang sebagai fenomena satu arah.

v Model Newcomb


Komunikasi adalah suatu cara yang lazim dan efektif yang memungkinkan orang orang mengorientasikan diri terhadap lingkungan mereka. Ini adalah model tindakan komunikatif dua orang yang disengaja.

Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem ditandai oleh suatu keseimbangan atau simetri,karena ketidakkeseimbangan atau kekurangan simetri secara psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan.

v Model Westley dan Maclean


Menurut pakar ini, perbedaan dalam umpan balik inilah yang membedakan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa. Umpan balik dari penerima bersifat segera dalam komunikasi antarpribadi, dalam komunikasi massa bersifat minimal atau tertunda. Sumber dalam komunikasi antar pribadi dapat langsung memanfaatkan umpan balik dari penerima sedangkan dalam komunikasi massa sumber misalnya penceramah agama, calon presiden yang berdebat dalam rangka kampanye politik.

Konsep pentingnya adalah Umpan balik, Perbedaan dan kemiripan komunikasi antarpribadidengan komunikasi massa. Pesan ini juga membedakan pesan yang bertujuan dan pesan yang tidak bertujuan.

v Model Gerbner

Model verbal Gerbner adalah :

1. Seseorang ( sumber, komunikator )

2. Mempersepsi suatu kejadian

3. Dan bereaksi

4. Dalam suatu situasi

5. Melalui suatu alat

6. Untuk menyediakan materi

7. Dalam suatu bentuk

8. Dan konteks

9. Yang mengandung isi

10. Yang mempunyai suatu konsekuensi

v Model Berl

Menurut model Berlo, sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor :

1. Keterampilan komunikasi

2. Sikap

3. Pengetahuan

4. Sistem sosial

5. Budaya

Salah satu kelebihan model ini adalah model ini tidak terbatas pada komunikasi publik atau komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis. Model ini bersifat heuristik (merangsang penelitian).

v Model DeFleur

Source dan Transmitter adalah dua fase yang berbeda yang dilakukan seseorang, fungsi receiver dalam model ini adalah menerima informasi dan menyandi baliknya mengubah peristiwa fisik informasi menjadi pesan.

Menurut DeFleur komunikasi adalah terjadi lewat suatu operasi perangkat komponen dalam suatu sistem teoretis, yang konsekuensinya adalah isomorfisme diantara respons internal terhadap seperangkat simbol tertentu pada pihak pengirim dan penerima.

v Model Tubbs

Pesan dalam model ini dapat berupa pesan verbal, juga non verbal, bisa disengaja ataupun tidak disengaja. Salurannya adalah alat indera, terutama pendengaran, penglihatan dan perabaan.

Gangguan dalam model ini ada 2, gangguan teknis dan gangguan semantik. Gangguan teknis adalah faktor yang menyebabkan si penerima merasakan suatu perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba, misalnya kegaduhan. Ganguan semiatik adalah pemberian makna yang berbeda atas lambang yang disampaikan pengirim.

v Model Gudykunst dan Kim


Merupakan model antar budaya, yakni komunikasi antara budaya yang berlainan, atau komunikasi dengan orang asing.

Menurut Gudykunst dan Kim, penyandian pesan dan penyandian balik pesan merupakan suatu proses interaktif yang dipengaruhi oleh filter-filter konseptual yang dikategprikan menjadi faktor-faktor budaya, sosial budaya, psikobudaya, dan faktor lingkungan.

v Model Interaksional




Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui apa yang disebut pengambilan peran orang lain. Diri berkembang lewat interaksi dengan orang lain, dimulai dengan orang terdekatnya seperti keluarga dalam suatu tahap yang disebut tahap permainan dan terus berlanjut hingga kelingkungan luas dalam suatu tahap yang disebut tahap pertandingan.

Model model pengaruh komunikasi
1. Model-model pengaruh komunikasi adalah gambaran tentang pengaruh penyebaran pesan melalui media massa terhadap khalayak. Menurut model S-O-R, dampak atau pengaruh yang terjadi pada pihak penerima, pada dasarnya merupakan suatu reaksi tertentu dari stimulus tertentu yang diterimanya. Dengan demikian, besar kecilnya pengaruh serta dalam bentuk apa pengaruh tersebut terjadi tergantung pada isi dan penyajian stimulus.
2. Model komunikasi dari Comstock secara khusus menggambarkan pengaruh TV terhadap tingkah laku penontonnya. Diasumsikan bahwa, TV dapat disejajarkan dengan pengalaman, tindakan atau observasi perorangan yang dapat menimbulkan konsekuensi terhadap pemahaman ataupun tingkah laku seseorang.
3. Model komunikasi dua tahap yang dikemukakan Katz dan Lazarsfeld, memberikan gambaran tentang proses pengaruh media massa terhadap khalayak tidak terjadi secara langsung, tetapi melalui perantara yakni para pemuka pendapat (opinion leaders). Dengan demikian prosesnya mencakup dua tahap. Tahap pertama, dari media massa ke pemuka pendapat. Tahap kedua, dari pemuka pendapat ke orang-orang sekitarnya yang menjadi para pengikutnya.
4. Model spiral keheningan yang dikemukakan Noelle-Neumann, juga menggambarkan tentang pengaruh media massa. Diasumsikan bahwa semakin dominan pendapat mayoritas dikemukakan dalam media massa, semakin menghilang atau hening suara-suara pendapat yang menentang.

Sabtu, 19 Januari 2013

gender 2

Pengukuran identitas gender

Jender penelitian identitas awal hipotesis dimensi bipolar tunggal maskulinitas-feminitas-yang maskulinitas dan feminitas adalah bertentangan pada satu kontinum. Sebagai stereotip sosial berubah, bagaimanapun, asumsi model unidimensional ditantang. Hal ini menyebabkan perkembangan dari model dua dimensi identitas gender, di mana maskulinitas dan femininitas yang dikonseptualisasikan sebagai dua terpisah, dimensi ortogonal, hidup berdampingan dalam berbagai derajat dalam individu. Ini konseptualisasi tentang feminitas dan maskulinitas tetap menjadi standar yang diterima saat ini. [37]

Dua instrumen menggabungkan multidimensi maskulinitas dan feminitas telah mendominasi jender penelitian identitas: The Sex Bem Peran Persediaan (BSRI) dan Kuesioner Atribut Pribadi (PAQ). Kedua instrumen mengkategorikan individu baik sebagai diketik seks menjadi (laki-laki melaporkan diri sebagai identifikasi terutama dengan sifat maskulin, perempuan melaporkan diri sebagai identifikasi terutama dengan sifat feminin), lintas sex-diketik (laki-laki melaporkan diri sebagai identifikasi terutama dengan sifat feminin, perempuan melaporkan diri sebagai mengidentifikasi terutama dengan sifat-sifat maskulin), androgini (baik laki-laki atau perempuan yang melaporkan diri mereka sebagai tinggi pada sifat maskulin dan feminin baik) atau tidak dibedakan (baik laki-laki atau perempuan yang melaporkan diri mereka sebagai rendah pada sifat baik maskulin dan feminin) [37]. Twenge ( 1997) mencatat bahwa, meskipun laki-laki umumnya lebih maskulin daripada wanita dan wanita umumnya lebih feminin daripada laki-laki, hubungan antara seks biologis dan maskulinitas / feminitas berkurang. [38]
Feminisme teori dan studi jender

Biologi dan feminis akademik Anne Fausto-Sterling menolak wacana determinisme biologis dibandingkan sosial dan pendukung analisis lebih dalam tentang bagaimana interaksi antara makhluk biologis dan kapasitas individu pengaruh lingkungan sosial '. [39] Filsuf dan feminis Simone de Beauvoir diterapkan untuk eksistensialisme Pengalaman hidup perempuan: "Seseorang tidak dilahirkan seorang wanita, satu menjadi satu." [40] Dalam konteks, ini adalah pernyataan filosofis. Namun, dapat dianalisis dari segi biologi-gadis harus lulus pubertas untuk menjadi seorang wanita-dan sosiologi, sebagai kesepakatan besar matang terkait dalam konteks sosial dipelajari daripada naluriah. [Rujukan?]

Dalam teori feminis, terminologi untuk isu-isu gender dikembangkan selama tahun 1970-an. Dalam edisi 1974 dari Maskulin / Feminin atau Manusia, penulis menggunakan "jender bawaan" dan "peran seks yang dipelajari", [41] tetapi dalam edisi 1978, penggunaan seks dan gender terbalik [42] Pada tahun 1980,. Yang paling tulisan-tulisan feminis telah menyetujui menggunakan jender hanya untuk sifat socioculturally disesuaikan.

Dalam studi gender gender merujuk pada konstruksi sosial dan budaya yang diusulkan dari maskulinitas dan femininities. Dalam konteks ini, gender secara eksplisit mengecualikan merujuk pada perbedaan biologis, untuk fokus pada perbedaan budaya [43] Hal ini muncul dari sejumlah bidang yang berbeda:. Dalam sosiologi selama tahun 1950, dari teori psikoanalis Jacques Lacan, dan dalam karya Perancis psikoanalis seperti Julia Kristeva, Luce Irigaray, dan feminis Amerika seperti Judith Butler. Mereka yang mengikuti Butler mulai menganggap peran gender sebagai praktek, kadang-kadang disebut sebagai "performatif" [44].

Hurst menyatakan bahwa beberapa orang berpikir seks akan, "... secara otomatis menentukan sikap gender seseorang dan peran (sosial) serta orientasi seksual seseorang (atraksi seksual dan perilaku) [45] sosiolog Kelamin percaya bahwa orang memiliki asal-usul budaya dan kebiasaan untuk. berurusan dengan gender. Misalnya, Michael Schwalbe percaya bahwa manusia harus diajarkan bagaimana bertindak secara tepat dalam gender mereka ditunjuk untuk benar mengisi peran, dan bahwa cara orang berperilaku sebagai maskulin atau feminin berinteraksi dengan harapan sosial. Schwalbe komentar bahwa manusia "yang hasil dari banyak orang memeluk dan bertindak atas ide-ide yang sama "[46] Orang. melakukan hal ini melalui segala sesuatu dari pakaian dan gaya rambut untuk pilihan hubungan dan kerja Schwalbe percaya bahwa perbedaan penting, karena masyarakat ingin mengidentifikasi dan mengkategorikan orang sesegera. kita melihat mereka. Mereka perlu menempatkan orang ke dalam kategori yang berbeda untuk mengetahui bagaimana kita harus merasa tentang mereka.

Hurst komentar bahwa dalam masyarakat di mana kami menyajikan jenis kelamin kita begitu jelas, ada sering bisa konsekuensi berat untuk melanggar norma-norma budaya. Banyak dari konsekuensi berakar pada diskriminasi berdasarkan orientasi seksual. Gay dan lesbian sering didiskriminasi dalam sistem hukum kita karena prasangka sosial. [Rujukan?] Hurst menjelaskan bagaimana diskriminasi terhadap orang-orang ini bekerja untuk melanggar norma-norma gender, tidak peduli apa orientasi seksual mereka. Dia mengatakan bahwa "pengadilan sering membingungkan seks, gender, dan orientasi seksual, dan membingungkan mereka dengan cara yang menghasilkan menyangkal hak tidak hanya dari kaum gay dan lesbian, tetapi juga dari orang-orang yang tidak menampilkan diri atau bertindak dengan cara tradisional diharapkan jenis kelamin mereka "[47]. prasangka ini bermain keluar dalam sistem hukum kita ketika seorang pria atau wanita yang dinilai berbeda karena ia tidak menyajikan" benar "gender.

Kritik terakhir teori feminis oleh Warren Farrell [48] [49] telah memberikan pertimbangan yang lebih luas dengan temuan dari studi sepuluh tahun pacaran oleh Buss [50]. Kedua perspektif gendering yang terintegrasi dalam Teori objek, kerangka teori yang dikembangkan oleh Dr Rory Ridley-Duff menggambarkan bagaimana pacaran dan pengasuhan kewajiban (bukan dominasi laki-laki) bertindak sebagai mekanisme generatif yang memproduksi dan mereproduksi berbagai identitas gender [51]. [52]

HBO baru-baru ini memproduksi film dokumenter tentang kehidupan dan karya Gloria Steinem, mungkin nama yang paling terkait dengan gerakan perempuan tahun 1960-an dan 1970-an. Gloria: Dalam Kata SENDIRI nya menunjukkan rekaman video langka dari waktu yang dibentuk kembali feminisme dan pemahaman gender sekali lagi.
Faktor biologis dan pandangan
Lihat juga: diferensiasi seksual dan penentuan Seks dan diferensiasi (manusia)
Bagian ini membutuhkan tambahan kutipan untuk verifikasi. Harap membantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan kutipan ke sumber terpercaya. Disertai rujukan bahan mungkin sulit dan dihapus. (Mei 2010)

Biologi jender menjadi subyek sejumlah memperluas studi selama akhir abad 20. Salah satu daerah yang paling awal yang menarik adalah apa yang sekarang disebut gangguan identitas gender (GID). Studi dalam hal ini, dan bidang terkait, menginformasikan ringkasan berikut subjek dengan Money John, pelopor dan seks kontroversial dan peneliti gender. Dia menyatakan:

Istilah "peran gender" muncul di cetak pertama tahun 1955. Istilah "identitas gender" digunakan dalam siaran pers, 21 November 1966, mengumumkan klinik baru untuk waria di The Johns Hopkins Hospital. Itu disebarkan di media di seluruh dunia, dan segera masuk vernakular. Definisi gender dan identitas gender bervariasi secara doktrinal. Dalam dipopulerkan dan penggunaan ilmiah direndahkan, seks adalah apa yang Anda secara biologis, gender adalah apa yang Anda menjadi sosial, identitas gender adalah rasa Anda sendiri atau penghukuman kelelakian atau keperempuanan, dan peran gender adalah stereotip budaya apa yang maskulin dan feminin. Kausalitas sehubungan dengan gangguan identitas gender adalah subdivisible ke genetik, hormonal prenatal, postnatal penentu hormonal sosial, dan pascapubertas, tapi ada, belum, tidak ada teori yang komprehensif dan rinci kausalitas. Jender coding di otak adalah bipolar. Dalam gangguan identitas gender, ada discordancy antara jenis kelamin natal dari genitalia eksterna seseorang dan otak pengkodean gender seseorang sebagai maskulin atau feminin [53].

Uang mengacu pada upaya untuk membedakan perbedaan antara seks dan gender biologis sosial sebagai "ilmiah direndahkan", karena peningkatan pengetahuan kita tentang sebuah kontinum fitur dimorfik (kata Uang adalah "dipole") yang menghubungkan perbedaan biologis dan perilaku. Ini memperpanjang dari "genetik" dan eksklusif biologis "prenatal hormonal" perbedaan antara pria dan wanita, untuk "postnatal" fitur, beberapa di antaranya bersifat sosial, tetapi yang lain telah terbukti hasil dari "pascapubertas hormonal" efek.

Meskipun penyebab dari biologi-genetik dan hormonal-untuk perilaku telah menunjukkan secara luas dan diterima, Uang berhati-hati untuk juga mencatat bahwa pemahaman tentang rantai sebab-akibat dari biologi untuk perilaku dalam isu seks dan gender sangat jauh dari lengkap. Misalnya, adanya "gen gay" belum terbukti, tetapi seperti gen tetap merupakan kemungkinan diakui. [54]

Ada studi tentang perempuan yang memiliki diagnosis yang disebut congenital adrenal hyperplasia, yang mengarah ke kelebihan produksi hormon seks masculinizing, androgen. Para wanita ini biasanya memiliki penampilan wanita normal (meskipun hampir semua perempuan dengan CAH menjalani operasi korektif dilakukan pada alat kelamin mereka) tetapi meskipun hormon-balancing obat yang mereka diberikan sejak lahir, mereka secara statistik lebih mungkin tertarik pada kegiatan tradisional dikaitkan dengan laki-laki daripada perempuan. Psikologi profesor dan peneliti Dr Sheri CAH Berenbaum atribut perbedaan-perbedaan paparan ke tingkat yang lebih tinggi dari hormon seks pria di dalam rahim. [55]
Reproduksi seksual
Bagian ini mungkin memerlukan pembersihan untuk memenuhi standar kualitas Wikipedia. Tidak ada alasan pembersihan telah ditetapkan. Harap membantu meningkatkan bagian ini jika Anda bisa. (Mei 2010)
Artikel utama: reproduksi seksual

Diferensiasi seksual menuntut fusi gamet yang secara morfologis berbeda.
-Cyril Dean Darlington, Kemajuan terbaru dalam Sitologi, 1937.

Hoverflies kawin

Reproduksi seksual adalah metode umum untuk menghasilkan individu baru dalam berbagai jenis. Dalam seksual mereproduksi spesies, individu memproduksi jenis khusus dari sel-sel (disebut gamet) yang fungsinya khusus untuk menyatu dengan salah satu seperti gamet dan dengan demikian untuk membentuk individu baru. Ini perpaduan dari dua seperti gamet disebut pembuahan. Dengan konvensi, di mana satu jenis sel gamet secara fisik lebih besar dari yang lain, hal ini terkait dengan jenis kelamin perempuan. Dengan demikian seorang individu yang menghasilkan gamet eksklusif besar (ova pada manusia) yang disebut wanita, dan salah satu yang menghasilkan gamet eksklusif kecil (spermatozoa pada manusia) yang disebut laki-laki.

Seorang individu yang menghasilkan kedua jenis gamet disebut hermaprodit (nama berlaku juga untuk orang-orang dengan satu testis dan ovarium satu). Dalam beberapa spesies hermafrodit dapat membuahi diri (lihat selfing), di lain mereka dapat mencapai fertilisasi dengan perempuan, laki-laki atau keduanya. Beberapa spesies, seperti Ash Jepang, lanuginosa Fraxinus, hanya memiliki laki-laki dan hermafrodit, sistem reproduksi langka yang disebut androdioecy. Gynodioecy juga ditemukan di beberapa spesies. Hermafrodit manusia biasanya, namun tidak selalu, subur.

Apa yang dianggap mendefinisikan reproduksi seksual adalah perbedaan antara gamet dan sifat biner pembuahan. Bermacam jenis gamet dalam suatu spesies masih akan dianggap sebagai bentuk reproduksi seksual. Namun, lebih dari 1,5 juta spesies hidup, [56] mencatat sampai sekitar tahun 2000, "tidak ada sel-dan seks ketiga sehingga tidak ada ketiga sex-telah muncul dalam hewan multisel." [57] [58] [59] Mengapa reproduksi seksual memiliki sistem gamet eksklusif biner belum diketahui. Sebuah spesies langka yang mendorong batas-batas definisi adalah subjek penelitian aktif untuk cahaya mereka dapat menjelaskan tentang mekanisme evolusi seks. Misalnya, serangga yang paling beracun, [60] pemanen semut Pogonomyrmex, memiliki dua jenis perempuan dan dua jenis laki-laki. Satu hipotesis adalah bahwa spesies tersebut adalah hibrida, berevolusi dari dua spesies sebelumnya terkait erat.

Catatan fosil menunjukkan bahwa reproduksi seksual telah terjadi selama setidaknya satu miliar tahun [61]. Namun, alasan untuk evolusi awal dari seks, dan alasan itu telah bertahan hingga saat ini masih masalah perdebatan, ada teori yang masuk akal banyak . Tampaknya bahwa kemampuan untuk bereproduksi secara seksual telah berkembang secara mandiri dalam berbagai spesies pada banyak kesempatan. Ada kasus di mana juga telah hilang, terutama di kalangan Imperfecti Jamur [62] Hiu blacktip (Carcharhinus limbatus), cacing pipih (Dugesia Tigrina) dan beberapa spesies lainnya dapat mereproduksi baik secara aseksual dan seksual tergantung pada berbagai kondisi.. [63]
Jender taksonomi

Daftar sistematis berikut (taksonomi gender) menggambarkan jenis keanekaragaman yang telah dipelajari dan dilaporkan dalam literatur medis. Hal ini ditempatkan dalam urutan kronologis sekitar pembangunan biologis dan sosial dalam siklus kehidupan manusia. Tahapan awal yang lebih murni biologis dan yang kedua lebih dominan sosial. Penyebab yang diketahui beroperasi dari kromosom ke gonad, dan dari organ reproduksi terhadap hormon. Hal ini juga penting dari struktur otak dengan identitas gender (lihat kutipan di atas Money). Struktur otak dan pengolahan (biologi) yang dapat menjelaskan preferensi erotis (sosial), bagaimanapun, adalah daerah penelitian yang sedang berlangsung. Terminologi di beberapa daerah berubah cukup cepat untuk mengakomodasi basis pengetahuan terus berkembang.

kromosom

46XX, 46XY, 47xxy (sindrom Klinefelter), 45xo (sindrom Turner), 47xyy, 47xxx, 48xxyy, mosaik 46xx/xy, mosaik lainnya, dan lain-lain

gonad

testis, ovarium, salah satu dari masing-masing (hermafrodit), ovotestes, atau disgenesis gonad lainnya

Hormon

androgen termasuk testosteron, estrogen-termasuk estradiol, estriol, estron, antiandrogen dan lain-lain

alat kelamin

primer seksual karakteristik (enam sistem kelas)

sekunder seksual karakteristik

karakteristik fisik dimorfik, selain karakteristik utama (paling mencolok payudara atau ketidakhadiran mereka)

struktur otak

khusus jenis karakteristik sekunder, karena pengaruh mereka pada psikologi dan perilaku

identitas gender

psikologis identifikasi dengan salah satu dari dua jenis kelamin utama

peran gender

sosial sesuai dengan harapan untuk salah satu dari dua jenis kelamin utama

erotis preferensi

gynophilia, androphilia, biseksualitas, aseksualitas dan paraphilias berbagai.

Dimorfisme seksual
Lihat juga: diferensiasi seksual, dimorfisme seksual, dan perbedaan Sex pada manusia
Diferensiasi seksual di merak

Meskipun reproduksi seksual didefinisikan pada tingkat sel, fitur kunci dari reproduksi seksual beroperasi dalam struktur sel gamet sendiri. Khususnya, gamet membawa molekul yang sangat panjang disebut DNA bahwa proses biologis reproduksi dapat "membaca" seperti buku petunjuk. Bahkan, biasanya ada banyak dari "buku", yang disebut kromosom. Gamet manusia biasanya memiliki 23 kromosom, 22 dari yang umum untuk kedua jenis kelamin. Kromosom akhir dalam dua gamet manusia disebut kromosom seks karena peran mereka dalam penentuan seks. Ova selalu memiliki kromosom seks yang sama, diberi label X. Sekitar setengah dari spermatozoa juga memiliki kromosom X yang sama, sisanya memiliki kromosom Y. Pada fertilisasi gamet sekering untuk membentuk sel, biasanya dengan 46 kromosom, dan baik perempuan atau laki-laki XX XY, tergantung pada apakah sperma membawa X atau kromosom Y. Beberapa kemungkinan lain yang tercantum di atas.

Pada manusia, "default" proses hasil reproduksi dalam seorang individu dengan karakteristik perempuan. Sebuah utuh Y-kromosom mengandung apa yang dibutuhkan untuk "memprogram ulang" proses cukup untuk menghasilkan karakteristik pria, yang mengarah ke diferensiasi seksual. Bagian dari kromosom Y-, Sex-menentukan Wilayah Y (SRY), penyebab apa yang biasanya akan menjadi ovarium menjadi testis. Ini, pada gilirannya, menghasilkan hormon pria yang disebut androgen. Namun, beberapa poin dalam proses telah diidentifikasi di mana variasi dapat mengakibatkan orang dengan karakteristik atipikal, termasuk karakteristik seksual atipikal. Terminologi untuk karakteristik seksual atipikal belum stabil. Gangguan perkembangan seksual (DSD) yang digunakan oleh beberapa preferensi ke interseks, yang digunakan oleh orang lain dalam preferensi untuk pseudohermafroditisme.

Androgen ketidakpekaan syndrome (AIS) adalah contoh dari DSD yang juga menggambarkan bahwa pembangunan perempuan adalah default untuk manusia. Meskipun memiliki satu X dan satu kromosom Y, beberapa orang secara biologis sensitif terhadap androgen yang dihasilkan oleh testis mereka. Sebagai hasilnya, mereka mengikuti proses manusia normal yang menghasilkan perempuan. Wanita yang XY laporan mengidentifikasi sebagai perasaan wanita-dan berpikir seperti wanita-dan, di mana biologi mereka benar-benar sensitif terhadap masculinizing faktor, eksternal mereka terlihat identik dengan perempuan lain. Tidak seperti perempuan lain, namun mereka tidak dapat menghasilkan ovum, karena mereka tidak memiliki ovarium.

Sistem XY manusia bukanlah sistem seks hanya tekad. Burung biasanya memiliki reverse, ZW sistem-laki-laki dan perempuan adalah ZZ ZW. [Rujukan?] Apakah burung pria atau wanita mempengaruhi jenis kelamin anak tidak diketahui untuk semua spesies. Beberapa spesies kupu-kupu yang diketahui memiliki tekad orangtua seks perempuan. [64]

The platypus memiliki sistem hybrid yang kompleks, laki-laki memiliki kromosom seks sepuluh, X setengah dan setengah Y. [65]
Jender Studi
Artikel utama: studi Kelamin

Studi gender adalah bidang studi interdisipliner dan bidang akademik yang ditujukan untuk gender, identitas gender dan representasi gender sebagai kategori utama analisis. Bidang ini meliputi studi Wanita (mengenai perempuan, feminitas, mereka peran gender dan politik, dan feminisme), studi Pria (laki-laki tentang, maskulinitas, peran gender mereka, dan politik), dan studi LGBT. [66] Terkadang studi Gender ditawarkan bersama-sama dengan Studi Seksualitas. Ini studi disiplin gender dan seksualitas dalam bidang sastra dan bahasa, sejarah, ilmu politik, sosiologi, antropologi, bioskop dan media penelitian, pembangunan manusia, hukum, dan kedokteran. [67] Hal ini juga menganalisis ras, etnis, lokasi, kebangsaan, dan cacat [68]. [69]
General Studi
Gen
Simpanse
Artikel utama: XY penentuan seks sistem

Kromosom yang disamakan dengan buku (di atas), juga seperti buku yang mereka telah dipelajari pada tingkat yang lebih rinci. Mereka berisi "kalimat" yang disebut gen. Bahkan, banyak dari kalimat umum untuk beberapa spesies. Kadang-kadang mereka terorganisir dalam urutan yang sama, kali lain mereka telah "diedit"-dihapus, disalin, diubah, pindah, bahkan pindah ke lain "buku", sebagai spesies berevolusi. Gen adalah bagian sangat penting dari memahami proses biologis karena mereka langsung berhubungan dengan benda-benda yang dapat diamati, kromosom luar, protein yang disebut, yang pengaruhnya pada kimia sel dapat diukur. Dalam beberapa kasus gen juga dapat secara langsung dikaitkan dengan perbedaan yang jelas dengan mata telanjang, seperti mata-warna itu sendiri. Beberapa perbedaan yang spesifik seks, seperti telinga berbulu. The "telinga berbulu" gen dapat ditemukan pada kromosom Y, [70] yang menjelaskan mengapa hanya laki-laki cenderung memiliki telinga yang berbulu. Namun, seks terbatas gen pada kromosom apapun dapat diungkapkan dan "mengatakan", misalnya, "jika Anda berada dalam tubuh laki-laki melakukan X, jika tidak." Prinsip yang sama menjelaskan mengapa simpanse dan manusia berbeda, meskipun berbagi hampir semua gen mereka.

Penelitian genetika terutama antar-disiplin. Hal ini relevan untuk hampir setiap ilmu biologi. Hal ini diselidiki secara rinci oleh ilmu tingkat molekuler, dan itu sendiri memberikan kontribusi rincian untuk abstraksi tingkat tinggi seperti teori evolusi.
Otak
Manusia Otak

"Hal ini juga ditetapkan bahwa pria memiliki otak lebih besar daripada wanita sekitar 8-10% (Filipek et al, 1994;. Nopoulos et al, 2000;.. Passe et al, 1997a, b, Rabinowicz et al, 1999.; Witelson et al, 1995.). "[71] [72] Namun, apa yang secara fungsional relevan perbedaan dalam komposisi dan" kabel ". Richard J. Haier dan rekan-rekannya di Universitas New Mexico dan California (Irvine) menemukan, menggunakan pemetaan otak, bahwa pria memiliki materi abu-abu yang berkaitan dengan kecerdasan umum daripada wanita, dan wanita memiliki materi lebih putih berkaitan dengan kecerdasan dibanding pria - rasio antara materi abu-abu dan putih adalah 4% lebih tinggi untuk laki-laki daripada perempuan [71].

Materi abu-abu yang digunakan untuk pengolahan informasi, sedangkan materi putih terdiri dari hubungan antara pusat-pusat pengolahan. Perbedaan lainnya adalah terukur tapi kurang diucapkan [73]. Sebagian besar perbedaan yang dihasilkan oleh aktivitas hormon, pada akhirnya berasal dari kromosom Y dan diferensiasi seksual. Namun, perbedaan yang timbul secara langsung dari kegiatan gen juga telah diamati.

Sebuah dimorfisme seksual dalam tingkat ekspresi dalam jaringan otak diamati oleh kuantitatif real-time PCR, dengan perempuan menyajikan hingga 2 kali lipat lebih dalam kelimpahan transkrip PCDH11X. Kami menghubungkan penemuan sifat seksual dimorfik dalam otak manusia. Menariknya, PCDH11X / Y pasangan gen ini unik untuk Homo sapiens, karena gen X-linked itu dialihkan ke kromosom Y setelah manusia-simpanse garis keturunan terbagi.
- [74]

Bahasa daerah otak:
Sudut gyrus
Supramarginal gyrus
Broca daerah
Wernicke daerah
Primer pendengaran korteks

Ia juga telah menunjukkan bahwa pengolahan otak merespon lingkungan eksternal. Belajar, baik dari ide dan perilaku, tampaknya dikodekan dalam proses otak. Hal ini juga tampak bahwa dalam kasus disederhanakan beberapa coding ini beroperasi secara berbeda, tapi dalam beberapa hal ekuivalen, dalam otak pria dan wanita [75] Sebagai contoh, baik pria maupun wanita belajar dan menggunakan bahasa,. Namun, bio-kimia, mereka muncul untuk memproses secara berbeda. Perbedaan Penggunaan wanita dan pria dari bahasa adalah refleksi kemungkinan kedua preferensi biologis dan bakat, dan pola belajar.

Dua bidang utama yang studi struktur otak, biologi (dan lainnya) penyebab dan perilaku (dan lainnya) hasilnya otak neurologi dan psikologi biologis. Ilmu kognitif adalah disiplin lain yang penting dalam bidang penelitian otak.
Masyarakat dan perilaku
Lihat juga: Seks dan psikologi

Banyak dari perilaku manusia lebih rumit yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan oleh orang-orang lingkungan, yang meliputi segala sesuatu dari gen, ekspresi gen, dan kimia tubuh, melalui diet dan tekanan sosial. Sebuah wilayah besar penelitian dalam psikologi perilaku memeriksa bukti dalam upaya untuk menemukan korelasi antara perilaku dan pendahulunya berbagai kemungkinan seperti genetika, gen regulasi, akses ke makanan dan vitamin, budaya, jenis kelamin, hormon, perkembangan fisik dan sosial, dan fisik dan sosial lingkungan.

Sebuah penelitian inti daerah dalam sosiologi adalah cara perilaku manusia beroperasi pada dirinya sendiri, dengan kata lain, bagaimana perilaku satu kelompok atau individu mempengaruhi perilaku kelompok atau individu lain. Dimulai pada akhir abad 20, gerakan feminis telah memberikan kontribusi studi ekstensif gender dan teori tentang hal itu, terutama dalam sosiologi tetapi tidak terbatas untuk itu.
Situasi putus asa Spanyol ketika diserang oleh Napoleon diaktifkan Agustina de Aragón untuk masuk ke laki-laki yang dijaga ketat melestarikan dan menjadi petugas hanya profesional perempuan di Angkatan Darat Spanyol waktunya (dan panjang setelahnya).

Teori sosial telah berusaha untuk menentukan sifat spesifik gender dalam kaitannya dengan seks biologis dan seksualitas, [rujukan?] Dengan hasil bahwa gender menjadi budaya didirikan dan seks telah menjadi identifikasi dipertukarkan yang menunjukkan alokasi seks tertentu 'biologis' dalam jender kategoris [rujukan?]. Pandangan feminis gelombang kedua bahwa gender dikonstruksi secara sosial dan hegemonik dalam semua masyarakat, tetap saat ini di beberapa kalangan teoritis sastra, Kira Hall dan Bucholtz Mary penerbitan perspektif baru tahun 2008 lalu [76].

Teori sosialisasi kontemporer mengusulkan gagasan bahwa ketika seorang anak pertama lahir memiliki kelamin biologis tetapi tidak ada jenis kelamin sosial. [Rujukan?] Sebagai anak tumbuh, "... masyarakat menyediakan serangkaian resep, template, atau model perilaku yang sesuai dengan jenis kelamin satu atau yang lain, "[77] yang socialises anak menjadi milik gender budaya spesifik [rujukan?]. Ada insentif yang besar bagi seorang anak untuk mengakui sosialisasi mereka [rujukan?] dengan gender membentuk peluang individu untuk pendidikan,, kerja keluarga, seksualitas, otoritas reproduksi,, [rujukan?] dan untuk membuat dampak pada produksi budaya dan pengetahuan [78]. Orang dewasa yang tidak melakukan peran-peran yang dirasakan berasal dari perspektif ini sebagai menyimpang dan tidak benar disosialisasikan [79].

Beberapa percaya bahwa masyarakat dibangun dengan cara yang membagi gender ke dalam dikotomi melalui organisasi sosial yang terus-menerus menciptakan dan mereproduksi gambar budaya gender. Joan Ackner (The Reader Masyarakat Gender) percaya gendering terjadi pada setidaknya lima proses yang berbeda sosial yang berinteraksi: [80]

Pembangunan divisi sepanjang garis gender, seperti yang dihasilkan oleh tenaga kerja, listrik, keluarga, negara, perilaku bahkan diperbolehkan dan lokasi dalam ruang fisik Pembangunan simbol dan gambar seperti bahasa, pakaian ideologi, dan media, yang menjelaskan, mengekspresikan dan memperkuat, atau kadang-kadang menentang, mereka divisi
Interaksi antara laki-laki dan perempuan, perempuan dan laki-laki dan perempuan dan laki-laki yang melibatkan segala bentuk dominasi dan penyerahan. Teoretisi percakapan, misalnya, telah mempelajari cara interupsi, belok mengambil dan pengaturan topik kembali membuat ketidaksetaraan gender dalam aliran pembicaraan biasa
Cara bahwa tiga sebelumnya proses membantu untuk memproduksi komponen gender identitas individu, yaitu, cara mereka menciptakan dan memelihara citra diri gender
Gender terlibat dalam, proses dasar berkelanjutan menciptakan dan membuat konsep struktur sosial.

Melihat gender melalui lensa Foucauldian, gender berubah rupa menjadi sebuah kendaraan untuk pembagian kekuasaan sosial. [Rujukan?] Perbedaan gender hanyalah membangun masyarakat yang digunakan untuk menegakkan perbedaan dibuat antara apa yang dianggap perempuan dan laki-laki, [ rujukan?] dan memungkinkan untuk dominasi maskulinitas atas femininitas melalui atribusi spesifik berkaitan dengan gender karakteristik [rujukan?]. "Gagasan bahwa pria dan wanita lebih berbeda satu sama lain daripada baik adalah dari apa pun, harus datang dari sesuatu selain alam ... jauh dari ekspresi perbedaan alami, identitas gender eksklusif adalah penindasan kesamaan alam "[81].

Konvensi gender memainkan peran besar dalam menghubungkan karakteristik maskulin dan feminin untuk seks biologis fundamental. [Rujukan?] Sosial Budaya kode dan konvensi, aturan dimana masyarakat fungsi, dan yang keduanya ciptaan masyarakat serta elemen yang merupakan itu, menentukan alokasi sifat-sifat khusus untuk kedua jenis kelamin. Ciri-ciri ini memberikan dasar bagi penciptaan perbedaan gender hegemonik. Maka kemudian, jenis kelamin yang dapat diasumsikan sebagai akuisisi dan internalisasi norma-norma sosial. Individu karena itu disosialisasikan melalui penerimaan mereka harapan masyarakat terhadap 'diterima' atribut gender yang memamerkan dalam lembaga-lembaga seperti keluarga, negara, dan media. Seperti konsep 'gender' kemudian menjadi dinaturalisasi menjadi akal seseorang diri atau identitas, efektif memaksakan kategori sosial gender pada tubuh bergender [82].

Konsepsi bahwa orang gender bukan bergender juga bertepatan dengan teori Judith Butler dari performativitas gender. Butler berpendapat bahwa gender bukan merupakan ekspresi dari apa yang ada, melainkan sesuatu yang satu tidak. [83] Maka kemudian, bahwa jika gender bertindak dalam cara yang berulang itu sebenarnya menciptakan kembali dan efektif embedding sendiri dalam sosial kesadaran. Referensi sosiologis kontemporer dengan peran gender laki-laki dan perempuan biasanya menggunakan maskulinitas dan femininities dalam bentuk jamak daripada tunggal, menunjukkan keberagaman budaya baik di dalam maupun di antara mereka.

Dari bukti, itu hanya dapat disimpulkan bahwa gender dikonstruksi secara sosial [rujukan?] Dan setiap individu adalah unik dalam karakteristik gender mereka, terlepas dari jenis kelamin biologis mereka, sebagai anak setiap disosialisasikan untuk berperilaku dengan cara tertentu dan memiliki ' tepat 'jender atribut. Jika individu dalam masyarakat tidak sesuai dengan tekanan ini, mereka ditakdirkan untuk diperlakukan sebagai normal, oleh karena itu secara pribadi sangat bermanfaat bagi mereka untuk bekerja sama dalam [rujukan?] Ditentukan 'benar' pemesanan dunia Bahkan, sangat. membangun masyarakat merupakan produk dan menghasilkan norma-norma gender. Ada bias dalam menerapkan 'gender' kata kepada siapa saja dengan cara yang terbatas, melainkan setiap orang diberkahi dengan karakteristik jenis kelamin tertentu [rujukan?] Dunia tidak dapat egaliter sementara ada 'ditugaskan' jenis kelamin dan individu tidak diberi hak. untuk mengekspresikan setiap karakteristik jenis kelamin yang mereka inginkan [netralitas diperdebatkan].

Perbedaan antara definisi sosiologis dan populer gender melibatkan dikotomi yang berbeda dan fokus. Misalnya, pendekatan sosiologis untuk "gender" (peran sosial: perempuan versus laki-laki) berfokus pada perbedaan (ekonomi / power) antara posisi CEO laki-laki (mengabaikan fakta bahwa ia adalah heteroseksual atau homoseksual) bagi pekerja perempuan yang dipekerjakan nya (mengabaikan apakah mereka lurus atau gay). Namun seksual populer diri-konsepsi pendekatan (self-konsepsi: gay vs lurus) berfokus pada konsep diri yang berbeda dan konsepsi sosial dari mereka yang gay / lurus, dibandingkan dengan mereka yang lurus (mengabaikan apa yang mungkin jauh berbeda ekonomi dan kekuasaan posisi antara kelompok-kelompok perempuan dan laki-laki dalam setiap kategori). Ada kemudian, dalam kaitannya dengan definisi dan pendekatan untuk "gender", suatu ketegangan antara sosiologi feminis bersejarah dan sosiologi homoseksual kontemporer. [84]
Status hukum

Seks seseorang sebagai laki-laki atau perempuan telah signifikansi hukum-seks ditunjukkan pada dokumen pemerintah, dan hukum menyediakan berbeda untuk pria dan wanita. Sistem pensiun Banyak usia pensiun yang berbeda bagi laki-laki atau perempuan. Pernikahan biasanya hanya tersedia bagi lawan jenis pasangan.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apa yang secara hukum menentukan apakah seseorang perempuan atau laki-laki. Dalam kebanyakan kasus ini dapat terlihat jelas, namun masalah ini rumit untuk orang interseksual atau transgender. Yurisdiksi yang berbeda telah mengadopsi jawaban berbeda untuk pertanyaan ini. Hampir semua negara mengizinkan perubahan status jenis kelamin hukum dalam kasus-kasus intersexualism, ketika tugas jender dibuat saat lahir ditentukan setelah penyelidikan lebih lanjut secara biologis akurat-teknis, bagaimanapun, ini bukan perubahan status per se. Sebaliknya, itu adalah pengakuan status dianggap ada tetapi tidak diketahui sejak lahir. Semakin, yurisdiksi juga menyediakan prosedur untuk perubahan gender hukum bagi orang-orang transgender.

Jender tugas, bila ada indikasi bahwa seks genital mungkin tidak menentukan dalam kasus tertentu, biasanya tidak didefinisikan oleh definisi tunggal, tetapi dengan kombinasi kondisi, termasuk kromosom dan gonad. Jadi, misalnya, di banyak yurisdiksi orang dengan kromosom XY, tetapi gonad betina dapat diakui sebagai perempuan saat lahir.

Kemampuan untuk mengubah jenis kelamin hukum bagi orang-orang transgender pada khususnya telah melahirkan fenomena di beberapa wilayah hukum dari orang yang sama yang memiliki jenis kelamin yang berbeda untuk tujuan berbagai wilayah hukum. Misalnya, di Australia sebelum keputusan Kevin Re, orang waria dapat diakui sebagai memiliki jenis kelamin mereka mengidentifikasi dengan bawah banyak bidang hukum, termasuk hukum jaminan sosial, tetapi tidak untuk hukum pernikahan. Dengan demikian, selama satu periode, itu mungkin bagi orang yang sama untuk memiliki dua jenis kelamin yang berbeda di bawah hukum Australia.

Hal ini juga mungkin dalam sistem federal untuk orang yang sama untuk memiliki satu jenis kelamin menurut hukum negara dan gender yang berbeda di bawah hukum federal.

Orang pertama gender "netral" (yaitu, baik pria atau wanita dalam hal hukum) adalah Norrie May-Welby, dari Australia, yang statusnya ditetapkan pada Maret 2010.
Gender dan pembangunan ekonomi

Gender, dan khususnya peran perempuan secara luas diakui sebagai sangat penting untuk isu-isu pembangunan internasional. [Rujukan?] Hal ini sering berarti fokus pada kesetaraan gender, memastikan partisipasi, tetapi mencakup pemahaman tentang peran yang berbeda dan harapan dari jenis kelamin dalam masyarakat [rujukan?].

Pada zaman sekarang, studi gender dan pembangunan telah menjadi bidang yang luas yang melibatkan politisi, ekonom, dan aktivis hak asasi manusia. Gender dan Pembangunan tidak seperti teori sebelumnya mengenai wanita dalam pembangunan meliputi pandangan yang lebih luas tentang dampak pembangunan gender termasuk masalah ekonomi, politik, dan sosial. Teori ini menggunakan pendekatan holistik untuk pembangunan dan dampaknya pada perempuan dan mengakui efek negatif jender kebijakan pembangunan buta telah pada perempuan. Sebelum 1970, diyakini bahwa pengembangan pria dan wanita terpengaruh dengan cara yang sama dan tidak ada perspektif gender ada selama studi pembangunan. Namun, tahun 1970-an melihat transformasi dalam teori pembangunan yang berusaha untuk menggabungkan wanita ke dalam paradigma pembangunan yang ada. Ketika Ester Boserup menerbitkan bukunya, Peran Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi Boserup Ester, ada kesadaran bahwa pengembangan pria terkena dan perempuan berbeda dan ada mulai menjadi lebih fokus pada perempuan dan pembangunan. Boserup berpendapat bahwa perempuan terpinggirkan dalam proses modernisasi dan praktek kebijakan pertumbuhan, pengembangan, dan pembangunan mengancam untuk benar-benar membuat wanita lebih buruk. Karya Boserup yang diterjemahkan ke dalam awal Wanita wacana yang lebih besar disebut dalam Pembangunan (WID) Perempuan dalam Pembangunan diciptakan oleh Komite Perempuan dari Washington DC Bab Masyarakat untuk Pembangunan Internasional, sebuah jaringan professionals.Society pembangunan perempuan untuk Pembangunan Internasional The primary Tujuan dari WID adalah untuk memasukkan perempuan ke dalam inisiatif pembangunan yang ada. Karena itu berpendapat bahwa perempuan terpinggirkan dan dikeluarkan dari manfaat pembangunan. Dengan demikian, pendekatan WID menunjukkan bahwa masalah utama untuk representasi yang tidak setara dan partisipasi perempuan adalah bias laki-laki dan kal patriark kebijakan pembangunan. Singkatnya, pendekatan WID menyalahkan patriarki yang tidak menganggap pekerjaan perempuan produktif dan reproduksi. Bahkan, perempuan terkait dengan pekerjaan rumah tangga maka hampir tak terlihat dalam program pembangunan. Pendekatan WID mulai mendapatkan kritik sebagai "mengabaikan bagaimana marjinalisasi ekonomi perempuan dikaitkan dengan model pembangunan itu sendiri. Beberapa feminis berpendapat bahwa konsep kunci bagi perempuan dan pembangunan harus subordinasi dalam konteks bentuk kapitalis baru struktur pekerjaan tidak aman dan hirarkis, tetapi tidak marjinalisasi sebagai pendekatan WID ditekankan. Munculnya kritik dalam pendekatan WID menyebabkan teori baru untuk mengembangkan, bahwa Perempuan dan Pembangunan (WAD). Namun, Sama seperti WID memiliki kritik, begitu pula WAD. Banyak kritik dari WAD berpendapat bahwa ia gagal untuk cukup mengatasi hubungan kekuasaan perbedaan antara perempuan dan laki-laki, dan cenderung terlalu menekankan produktif perempuan sebagai lawan reproduksi roles10. Munculnya kritik terhadap pengecualian orang-orang di WID dan WAD menyebabkan Kelamin teori baru disebut dan Pembangunan (GAD). Gender dan pembangunan Dengan menggambar dari wawasan yang dikembangkan dalam psikologi, sosiologi, dan studi gender, teori GAD bergeser dari pemahaman masalah perempuan sebagai berdasarkan jenis kelamin mereka (yaitu perbedaan biologis mereka dari laki-laki) untuk memahami mereka sebagai berdasarkan jenis kelamin - hubungan sosial antara perempuan dan laki-laki, konstruksi sosial mereka, dan bagaimana perempuan telah sistematis subordinasi dalam hubungan ini. Paling-paling dasar mereka, perspektif GAD menghubungkan hubungan sosial produksi dengan hubungan sosial reproduksi - mengeksplorasi mengapa dan bagaimana perempuan dan laki-laki yang ditugaskan untuk peran yang berbeda dan tanggung jawab dalam masyarakat, bagaimana dinamika tercermin dalam teori-teori sosial, ekonomi, dan politik dan lembaga, dan bagaimana hubungan ini mempengaruhi efektivitas kebijakan pembangunan. Menurut pendukung GAD, perempuan dilemparkan bukan sebagai penerima pasif bantuan pembangunan, melainkan sebagai agen aktif perubahan yang pemberdayaan harus menjadi tujuan utama kebijakan pembangunan. Pada zaman sekarang, kebanyakan literatur dan lembaga yang peduli dengan peran perempuan dalam pembangunan menggabungkan perspektif GAD, dengan PBB setelah mengambil memimpin pengarusutamaan pendekatan GAD melalui sistem dan kebijakan pembangunan.

Para peneliti di Institut Pembangunan Luar Negeri telah menggarisbawahi bahwa dialog kebijakan mengenai Tujuan Pembangunan Milenium perlu mengakui bahwa dinamika gender kekuasaan, kerentanan kemiskinan, dan link perawatan semua tujuan [85]. Konferensi Perserikatan berbagai Bangsa International perempuan di Beijing, Meksiko Kota, Kopenhagen, dan Nairobi, serta perkembangan Tujuan Pembangunan Milenium pada tahun 2000 telah mengambil pendekatan GAD dan pandangan holistik dari development.13 Deklarasi Milenium yang ditandatangani pada KTT Milenium PBB pada tahun 2000, termasuk delapan gol yang menjadi dicapai pada tahun 2015, dan meskipun itu akan menjadi tugas yang sulit untuk menjangkau mereka, mereka semua mampu menjadi monitored14. Delapan gol adalah: 1. Belah proporsi orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrim pada tingkat 1990 pada tahun 2015. 2. Mencapai Pendidikan Dasar 3. Mempromosikan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan 4. Mengurangi tingkat kematian anak 5. Meningkatkan kesehatan ibu 6. Memerangi HIV / AIDS, Malaria dan penyakit lainnya 7. Menjamin kelestarian lingkungan 8. Kemitraan global

MDGs memiliki tiga tujuan khusus difokuskan pada wanita: Tujuan 3, 4 dan 5 tetapi isu-isu perempuan juga melintasi semua tujuan. Tujuan ini secara keseluruhan terdiri dari semua aspek kehidupan perempuan termasuk ekonomi, kesehatan, dan partisipasi politik.

Kesetaraan gender juga sangat terkait dengan pendidikan. Kerangka Aksi Dakar (2000) menetapkan tujuan ambisius: untuk menghilangkan kesenjangan gender dalam pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005, dan untuk mencapai kesetaraan gender dalam pendidikan pada tahun 2015. Fokusnya adalah untuk memastikan akses perempuan penuh dan sama dan prestasi dalam pendidikan dasar berkualitas baik. Tujuan gender Kerangka Aksi Dakar agak berbeda dari Goal MDG 3 (Target 1): "Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan menengah, pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015". MDG Goal 3 tidak terdiri dari referensi untuk prestasi belajar dan mutu pendidikan dasar yang baik, tetapi melampaui tingkat sekolah. Studi menunjukkan dampak positif dari pendidikan anak perempuan pada kesehatan anak dan ibu, tingkat kesuburan, pengurangan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi. Ibu berpendidikan lebih cenderung untuk mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah. [86]

Beberapa organisasi yang bekerja di negara-negara berkembang dan di bidang pembangunan telah memasukkan advokasi dan pemberdayaan bagi perempuan dalam pekerjaan mereka. PBB Organisasi Pangan dan Pertanian diadopsi pada bulan November 2009 kerangka 10-tahun strategis yang mencakup tujuan strategis kesetaraan gender dalam akses ke sumber daya, barang, jasa, dan pengambilan keputusan di daerah pedesaan, dan mengarusutamakan kesetaraan gender dalam program-program semua FAO untuk pertanian dan pembangunan pedesaan [87] The Association for Progressive Communications (APC) telah mengembangkan Metodologi Evaluasi Gender untuk merencanakan dan mengevaluasi proyek-proyek pembangunan untuk memastikan mereka menguntungkan semua sektor masyarakat, termasuk perempuan.. [88]

The Gender-related Indeks Pembangunan (GDI), yang dikembangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), bertujuan untuk menunjukkan ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam bidang berikut: umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan standar hidup yang layak. PBB Program Pembangunan (UNDP) telah memperkenalkan indikator yang dirancang untuk menambah dimensi gender ke Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Selain itu, pada tahun 1995, Gender-related Indeks Pembangunan (GDI) Gender-related Indeks Pembangunan dan Ukur Pemberdayaan Gender ( GEM) Gender Empowerment Measure diperkenalkan. Baru-baru ini, pada 2010 UNDP memperkenalkan indikator baru Ketimpangan gender Index (GII) Gender Inequality Index yang dirancang untuk menjadi pengukuran yang lebih baik dari ketidaksetaraan gender dan memperbaiki kekurangan dari GDI dan GEM.
Jender dan Kemiskinan
Artikel utama: Feminisasi kemiskinan

Ketidaksetaraan gender memiliki dampak yang besar terutama pada perempuan dan kemiskinan. Di negara-negara yang dilanda kemiskinan itu lebih mungkin bahwa pria memiliki lebih banyak kesempatan untuk memiliki penghasilan, memiliki lebih banyak hak politik dan sosial daripada wanita. Wanita mengalami kemiskinan lebih daripada pria karena jender diskriminasi. [Rujukan?]

Gender dan Pembangunan (GAD) adalah pendekatan holistik untuk memberikan bantuan kepada negara-negara di mana ketidaksetaraan gender memiliki efek besar tidak meningkatkan pembangunan sosial dan ekonomi. Ini adalah untuk memberdayakan perempuan dan menurunkan tingkat ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan. [89]

Di banyak negara, sektor keuangan sebagian besar mengabaikan perempuan meskipun mereka memainkan peran penting dalam perekonomian, seperti Nena Stoiljkovic menunjukkan di D + C Pembangunan dan Kerjasama [90]
Agama
Informasi lebih lanjut: Gender dan agama

Topik ini mencakup masalah-masalah agama internal dan eksternal seperti jenis kelamin mitos penciptaan Allah dan dewa tentang gender manusia, peran dan hak (misalnya, penahbisan peran kepemimpinan khususnya perempuan, pemisahan jenis kelamin, kesetaraan gender, perkawinan, aborsi, homoseksualitas)

Menurut Kati Niemelä dari Gereja Research Institute, wanita secara universal lebih religius daripada laki-laki. Mereka percaya bahwa perbedaan dalam religiusitas antar gender adalah karena perbedaan biologis, misalnya biasanya orang mencari keamanan dalam hidup lebih religius, dan sebagai laki-laki dianggap sebagai pengambil risiko lebih besar daripada wanita, mereka kurang religius. Meskipun fanatisme keagamaan lebih sering terlihat pada pria daripada wanita. [91]
yin dan yang

Dalam Taoisme, yin dan yang dianggap feminin dan maskulin, masing-masing. The Taijitu dan konsep dari periode Zhou mencapai ke hubungan keluarga dan gender. Yin adalah perempuan dan yang adalah laki-laki. Mereka cocok bersama-sama sebagai dua bagian dari keseluruhan. Prinsip laki-laki disamakan dengan matahari: aktif, cerah, dan bersinar, prinsip perempuan sesuai dengan bulan: pasif, teduh, dan reflektif. Ketangguhan Pria itu seimbang dengan kelembutan perempuan, laki-laki dan tindakan inisiatif ketahanan perempuan dan kebutuhan untuk penyelesaian, dan kepemimpinan laki-laki dengan perempuan dukung.

Dalam Yudaisme, Allah secara tradisional digambarkan dalam bentuk maskulin, namun dalam tradisi mistik Kabbalah, Shekhinah merupakan aspek feminin dari esensi Allah. Namun, Yudaisme tradisional menyatakan bahwa Tuhan benar-benar non-jasmani, dan dengan demikian laki-laki atau perempuan. Konsepsi jenis kelamin Allah terlepas, Yudaisme tradisional menempatkan penekanan kuat pada individu mengikuti peran gender tradisional, meskipun denominasi modern Yudaisme berusaha untuk egalitarianisme yang lebih besar.

Dalam agama Kristen, Allah dijelaskan dalam istilah maskulin dan Gereja secara historis telah dijelaskan dalam istilah feminin. Di sisi lain, teologi Kristen di banyak gereja membedakan antara gambar maskulin digunakan Allah (Bapa, Raja, Allah Anak) dan realitas mereka menandakan, yang melampaui jenis kelamin, mencakup semua kebajikan dari kedua jenis kelamin dengan sempurna, dan pencipta dari kedua jenis kelamin manusia. Dalam Perjanjian Baru, Roh Kudus diperlakukan dengan kata ganti netral. Kristen Ibrani berbicara seperti Ebionit menggunakan jenis kelamin perempuan untuk Roh Kudus.

Dalam Hindu

Salah satu bentuk beberapa Hindu Siwa Allah, adalah Ardhanarishwar (secara harfiah setengah-perempuan Allah). Berikut Shiva memanifestasikan dirinya sehingga setengah kiri Wanita dan kanan setengah Pria. Kiri mewakili Shakti (energi, listrik) dalam bentuk Dewi Parvati (jika permaisuri nya) dan Shiva bagian kanan. Sedangkan Parvati adalah penyebab gairah dari Kama (keinginan), Shiva adalah pembunuh. Shiva yang diliputi oleh kekuatan Parvati dan Parvati yang diliputi oleh kekuatan Shiva.

Sementara gambar batu mungkin tampak mewakili Tuhan setengah-laki dan setengah perempuan-, representasi simbolik yang benar adalah dari menjadi seluruh yang Shiva dan seluruh yang Shakti pada waktu yang sama. Ini adalah representasi 3-D dari shakti hanya dari satu sudut dan hanya Shiva dari yang lain. Shiva dan Shakti adalah makhluk yang sama maka mewakili kolektif Jnana (pengetahuan) dan Kriya (aktivitas).

Adi Shankaracharya, pendiri non-dualistik filosofi (Advaita-"tidak dua") dalam pemikiran Hindu mengatakan dalam bukunya "Saundaryalahari"-Shivah Shaktayaa yukto yadi bhavati shaktah prabhavitum na che devum Devona khalu kushalah spanditam api "yaitu, Hanya ketika Shiva bersatu dengan Shakti bahwa Dia memperoleh kemampuan menjadi Tuhan Semesta Dengan tidak adanya Shakti, Dia bahkan tidak mampu bergerak.. Bahkan, istilah "Shiva" berasal dari "Shva," yang menyiratkan mati tubuh. Hanya melalui shakti melekat bahwa Shiva menyadari sifat sejati nya.
Mitologi ini memproyeksikan pandangan yang melekat dalam agama Hindu kuno, bahwa setiap manusia membawa dalam dirinya sendiri komponen baik perempuan maupun laki-laki, yang merupakan kekuatan daripada jenis kelamin, dan itu adalah keselarasan antara kreatif dan annihilative tersebut, yang kuat dan lembut, proaktif dan pasif, yang membuat orang yang benar. Pemikiran tersebut, biarkan saja memerlukan kesetaraan gender, pada kenyataannya melenyapkan setiap perbedaan materi antara laki-laki dan perempuan sama sekali. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa di India kuno kita menemukan bukti homoseksualitas, biseksualitas, androgyny, banyak pasangan seks dan representasi terbuka kesenangan seksual dalam karya seni seperti candi Khajuraho, yang diterima dalam kerangka sosial yang lazim.
- [92]

Bahasa

Bahasa alam seringkali [rujukan?] Membuat pembedaan gender. Ini mungkin dari berbagai jenis, kurang lebih longgar terkait dengan analogi dengan perbedaan yang nyata atau dirasakan bervariasi antara pria dan wanita.

Kebanyakan bahasa termasuk istilah yang digunakan asimetris dalam referensi untuk pria dan wanita. Kekhawatiran bahwa bahasa saat dapat bias mendukung pria telah menyebabkan beberapa penulis dalam beberapa kali berdebat untuk penggunaan kosakata yang lebih jender netral dalam bahasa Inggris dan lainnya.
Beberapa bahasa membuktikan penggunaan kosakata yang berbeda oleh pria dan wanita, pada derajat yang berbeda. Lihat, misalnya, perbedaan gender dalam bahasa Jepang diucapkan. Bahasa didokumentasikan tertua, Sumeria, mencatat khas sub-bahasa yang hanya digunakan oleh penutur perempuan. Sebaliknya, banyak bahasa Pribumi Australia memiliki register khas dengan lexis terbatas digunakan oleh laki-laki di hadapan mereka ibu mertua (lihat pidato Penghindaran).
Beberapa bahasa seperti Persia yang netral gender. Di Persia kata yang sama digunakan dalam referensi untuk pria dan wanita. Verbs, kata sifat dan kata benda tidak gender. (Lihat Gender netralitas dalam bahasa bergender)
Gramatikal gender adalah properti dari beberapa bahasa di mana benda setiap ditugaskan gender, sering tanpa hubungan langsung dengan maknanya. Misalnya, kata untuk "gadis" adalah muchacha (gramatikal feminin) dalam bahasa Spanyol, Mädchen (gramatikal netral) dalam bahasa Jerman, dan Cailin (gramatikal maskulin) di Irlandia.
The "gramatikal gender" Istilah ini sering diterapkan pada sistem benda lebih kompleks kelas. Hal ini terutama terjadi ketika sebuah sistem kelas kata benda meliputi maskulin dan feminin serta beberapa non-fitur lain seperti jenis kelamin sebagainya bernyawa, dimakan, diproduksi, dan sebagainya. Contoh yang terakhir ditemukan dalam bahasa Dyirbal. Sebuah sistem tradisional disebut "gender" muncul dalam bahasa Ojibwe, yang membedakan antara hidup dan mati, tapi karena ini tidak menunjukkan perbedaan yang maskulin / feminin mungkin lebih baik dijelaskan oleh "kelas nomina." Demikian juga, Sumeria membedakan antara personal (manusia dan ilahi) dan impersonal (semua lain) kelas nomina, tetapi kelas-kelas secara tradisional dikenal sebagai jenis kelamin.

Sosial pembangunan seks

Sementara ulama menganggap gender sebagai konstruksi sosial, banyak peneliti, termasuk beberapa feminis, berpikir bahwa seks adalah sesuatu yang berhubungan dengan biologi, dan seks tidak ada hubungannya dengan konstruksi sosial atau budaya. Misalnya, John Money, seksolog sebuah, menunjukkan perbedaan antara seks dan gender biologis sebagai peran [28] Selain itu., Ann Oakley, seorang profesor sosiologi dan kebijakan sosial di Institut Pendidikan, University of London, mengatakan "keajegan yang seks harus diakui, tapi begitu juga harus variabilitas gender. "[93] Juga, Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan," '[s] ex' merujuk pada karakteristik biologis dan fisiologis yang menentukan pria dan wanita, "dan" '[g] ender' merujuk pada peran sosial dibangun, perilaku, kegiatan, dan atribut yang suatu masyarakat tertentu dianggap tepat untuk pria dan wanita. "[94] Jadi, seks dianggap sebagai kategori dipelajari dalam biologi (ilmu alam), sedangkan gender dipelajari dalam ilmu humaniora dan sosial. Selain itu, Lynda Birke, seorang ahli biologi feminis berbasis di Institut Studi Perempuan di Universitas Lancaster di Inggris, mempertahankan "'biologi' tidak dipandang sebagai sesuatu yang mungkin berubah." [95] Oleh karena itu, menyatakan bahwa seks adalah sesuatu yang tidak berubah, sementara jenis kelamin dapat berubah sesuai dengan struktur sosial.

Namun, ada beberapa ulama lain yang berpendapat bahwa seks juga secara sosial dibangun seperti gender. Misalnya, Judith Butler, seorang profesor retorika dan sastra perbandingan di University of California, Berkeley, menyatakan dalam bukunya Masalah Kelamin: Feminisme dan Subversion Identitas yang "mungkin ini membangun yang disebut 'seks' adalah sebagai budaya dibangun sebagai gender; memang, mungkin itu selalu sudah gender, dengan konsekuensi bahwa perbedaan antara seks dan gender ternyata ada perbedaan sama sekali "[96].

Selain itu, ia melanjutkan:

Ini akan tidak masuk akal, maka, untuk mendefinisikan gender sebagai interpretasi budaya seks, jika seks itu sendiri merupakan kategori gender. Gender tidak harus dipahami hanya sebagai prasasti budaya makna pada seks pra-diberikan (konsepsi jurdical), gender juga harus menunjuk aparat yang sangat produksi dimana jenis kelamin sendiri didirikan. [...] Ini produksi seks sebagai harusnya pra-diskursif dipahami sebagai dampak dari aparat konstruksi budaya yang ditunjuk oleh gender. [97]

Selain itu, dia mengklaim "tubuh hanya muncul, hanya bertahan, hanya hidup dalam batasan produktif tertentu skema peraturan yang sangat gender," [98] dan seks adalah "tidak lagi sebagai tubuh yang diberikan pada konstruk gender artifisial dipaksakan, namun sebagai norma budaya yang mengatur perwujudan tubuh "[99].

Dalam hal sejarah, Linda Nicholson, seorang profesor sejarah dan studi perempuan di Washington University di St Louis, mengklaim bahwa gagasan tubuh manusia dipisahkan menjadi dua jenis kelamin tidak historis konsisten. Dia berpendapat bahwa alat kelamin pria dan alat kelamin perempuan dianggap inheren sama dalam masyarakat Barat sampai abad ke-18. Pada saat itu, alat kelamin perempuan dianggap sebagai alat kelamin pria tidak lengkap, dan perbedaan antara kedua dikandung sebagai masalah derajat. Dengan kata lain, ada gradasi bentuk fisik, atau spektrum. Oleh karena itu, cara pandang seperti ini terhadap seks, yang mempertimbangkan perempuan dan laki-laki dan alat kelamin yang khas mereka sebagai pilihan alami hanya mungkin, muncul menjadi ada melalui sejarah, akar tidak biologis. [100]

Selain itu, menggambar dari penelitian empiris anak-anak interseks, Anne Fausto-Sterling, seorang profesor studi biologi dan gender di Brown University, menjelaskan bagaimana dokter mengatasi masalah intersexuality. Dia mulai argumennya dengan contoh kelahiran individu interseksual dan mempertahankan "[o] ur konsepsi sifat bentuk Perbedaan gender, bahkan saat mereka mencerminkan, cara kita menyusun sistem sosial dan politik, mereka juga membentuk dan merefleksikan pemahaman kita tentang tubuh fisik kita. "[101] Kemudian dia menambahkan bagaimana asumsi gender mempengaruhi studi ilmiah seks dengan menghadirkan penelitian intersexuals oleh Money John et al., dan dia menyimpulkan bahwa" mereka tidak pernah mempertanyakan asumsi dasar bahwa ada hanya dua jenis kelamin, karena tujuan mereka dalam mempelajari intersexuals adalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan 'normal' "[102]. Dia juga menyebutkan bahasa para dokter menggunakan ketika mereka berbicara dengan orang tua dari intersexuals. Setelah menjelaskan bagaimana dokter memberitahu orang tua tentang intersexuality, ia mengklaim bahwa karena para dokter percaya bahwa intersexuals sebenarnya laki-laki atau perempuan, mereka mengatakan orang tua dari intersexuals bahwa itu akan memakan waktu sedikit lebih bagi dokter untuk menentukan apakah bayi laki-laki atau perempuan. Artinya, perilaku dokter 'diformulasikan oleh asumsi jender budaya yang hanya ada dua jenis kelamin. Terakhir, ia menyatakan bahwa perbedaan dalam cara-cara di mana para profesional medis di berbagai daerah memperlakukan orang interseksual juga memberi kita contoh yang baik tentang bagaimana seks dikonstruksi secara sosial [103] Dalam bukunya, berjudul Sexing tubuh:. Politik jender dan konstruksi seksualitas, dia memperkenalkan contoh berikut:

Sekelompok dokter dari Arab Saudi baru-baru ini melaporkan pada beberapa kasus anak-anak interseks XX dengan hiperplasia adrenal kongenital (CAH), kerusakan warisan genetik dari enzim yang membantu dalam pembuatan hormon steroid. [...] Di Amerika Serikat dan Eropa, anak-anak seperti itu, karena mereka memiliki potensi untuk melahirkan anak di kemudian hari, biasanya dibesarkan sebagai anak perempuan. Dokter Saudi dilatih dalam tradisi Eropa direkomendasikan seperti tindakan untuk orang tua dari anak-anak Saudi CAH XX. Sejumlah orang tua, bagaimanapun, menolak untuk menerima rekomendasi bahwa anak mereka, pada awalnya diidentifikasi sebagai seorang anak, akan dibangkitkan bukan sebagai seorang putri. Juga akan mereka menerima feminisasi operasi untuk anak mereka. [...] Ini pada dasarnya adalah ekspresi sikap masyarakat setempat dengan [...] preferensi untuk keturunan laki-laki [104].

Oleh karena itu, menentukan jenis kelamin anak, yang tampaknya menjadi topik yang terkait dengan biologi atau kedokteran, sebenarnya merupakan tindakan budaya, dan jenis kelamin anak-anak sebenarnya dibangun secara sosial. [103] Dengan demikian, adalah mungkin untuk memahami bahwa meskipun seks tampaknya tetap dan hanya berhubungan dengan biologi, hal ini sebenarnya sangat terkait dengan faktor sejarah dan sosial serta biologi dan ilmu alam lainnya.